Aktivitas penerbangan di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru kembali normal pada Selasa (24/9). Sehari sebelumnya puluhan penerbangan terganggu karena jarak pandang menurun drastis akibat dampak kabut asap.
Executive General Manager Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru Yogi Prasetyo, mengatakan jarak padang relatif lebih baik sehingga pesawat dari dan menuju Pekanbaru tidak mengalami kendala cuaca.
"Dapat kami sampaikan kondisi penerbangan pagi ini hingga pukul 09.30 WIB di Bandara SSK II jarak pandang di atas 800 meter," katanya.
Lebih lanjut Yogi menjelaskan, pada Senin (23/9), tercatat 33 penerbangan dari dan menuju Pekanbaru terpaksa dibatalkan akibat jarak pandang menurun karena kabut asap.
"Hari ini pesawat yang sudah lepas landas ada tujuh pesawat dan yang mendarat ada satu pesawat," katanya.
Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan kondisi di Provinsi Riau relatif membaik dari dampak kabut asap kebakaran hutan dan lahan, setelah sempat turun hujan pada Senin (23/9) sore.
"Hari ini masih terdeteksi asap, tapi jarak pandang lebih bagus dibandingkan sebelumnya," kata Staf Analisis BMKG Pekanbaru Ahmad Agus.
Sekitar pukul 10.00 WIB, jarak pandang sudah mencapai sekitar 2,5 kilometer. Parameter menunjukan kondisi Riau membaik dilihat dari kualitas udara berdasarkan penghitungan polutan partikel meter 10 (PM10).
Agus mengatakan tingkat polutan di Pekanbaru setelah hujan (23/9) turun dari sekitar 700 menjadi di angka 160-180. Hal itu, artinya udara dari kategori berbahaya turun membaik ke kategori tidak sehat.
"Artinya hujan sangat signifikan mengurangi asap, meski hujan masih di sebagian daerah," katanya.
