Penangkapan aktivis Dandhy Dwi Laksono dan musisi Ananda Badudu yang juga berprofesi jurnalis, oleh aparat kepolisian memunculkan sejumlah reaksi masyarakat.
Andy Budiman yang membuat petisi di laman Change.org untuk Aktivis Dandhy Dwi Laksono yang berisi "Selamatkan Kebebasan Berpendapat: Bebaskan Dandhy Dwi Laksono!
Andy beranggapan bahwa penangkapan Dandhy adalah sebuah kekeliruan aparat kepolisian dan bertentangan dengan prinsip demokrasi.
"Kita boleh saja mempunyai perbedaan pandangan yang tajam dalam politik. Tapi penyelesaiannya harus lewat cara yang beradab: lewat perdebatan, adu gagasan dan argumentasi," tulis Andy dilaman Change.org
Yang kedua sebuah petisi yang buat oleh Rara Sekar Larasati untuk Ananda Badudu yang berisi "Bebaskan Ananda Badudu! #KitaBersamaAnandaBadudu."
Seperti kita ketahui, penangkapan Ananda diduga terkait dengan penggalangan dana melalui aplikasi 'Kita Bisa' sebagai bentuk dukungannya terhadap aksi mahasiswa di gedung DPR.
Rara yang menjadi sahabat Ananda mengungkapkan kekecewaannya terhadap Kepolisian. Pasalnya, menurut Rara, Ananda Badudu, hanyalah seorang warga biasa yang tergerak atas kesedihan dan keputusunnya melihat ketidakadilan di Indonesia.
"Ia hanya menjalankan tugasnya sebagai warga negara yang peduli dengan negaranya, dan ingin memastikan tidak ada peraturan-peraturan anti-demokrasi yang lolos dari perhatian masyarakat," ujar Rara yang dikutip dari laman Change.org
Dengan adanya petisi ini, Rara mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk mendukung, menandatangani dan menyebarkan petisi untuk membantu Ananda agar segera dibebaskan.
"Sampaikan aspirasimu dan beritakan bahwa kita mendesak polisi untuk #BebaskanAnandaBadudu segera dan tanpa syarat," katanya.
