Kepala Polri Jenderal Polisi Idham Azis menunjuk Inspektur Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal. Penunjukan itu tertuang dalam telegram nomor ST/3229/XII/KEP./2019 yang diterbitkan pada Jumat (6/12).
Dalam telegram tersebut, Irjen Listyo Sigit Prabowo diangkat menjadi Kabareskrim. Dia sebelumnya menduduki posisi Kadiv Propam dan masih aktif hingga saat ini. Sepak terjang Listyo Sigit ini mungkin masih banyak yang belum tahu. Berikut fakta-fakta menarik Irjen Listyo Sigit yang dirangkung Indozone:
1. Lulusan Akpol 1991
Irjen Listyo Sigit Prabowo lahir pada 5 Mei 1969. Ia merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1991. Terhitung usainya saat ini 50 tahun. Karirnya termasuk mulus. Sebab untuk angkatan lulusan Akpol 91, sampai pada pangkat bintang 3 atau Komisaris Jenderal (Komjen) dimana sebentar lagi akan disematkannya sebagai Kabreskrim, merupakan prestasi yang luar biasa dan kenaikan pangkat yang sangat cepat.
Ia merupakan lulusan S-2 di Universitas Indonesia. Tesis yang dipilih Sigit Prabowo tentang penanganan konflik etnis di Kalijodo. Dimana dua kelompok yang sering konflik di sana memiliki sejarah konflik yang panjang.
2. Mantan Ajudan Presiden Jokowi
Pada tahun 2014, Listyo Sigit dipercaya menjadi ajudan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada periode pertama yang saat itu masih dengan wakilnya Jusuf Kalla. Saat itu, Listyo Sigit masih berpangkat Kombers dimana ia mulai bertugas menjadi ajudan Jokowi dari kalangan polisi pada Senin, 27 Oktober 2014.
Barulah 2 tahun berselang ia diangkat menjadi Kapolda Banten. saat itu salah satu fokus utamanya adalah mengamankan Pilgub Banten 2017 dan Pilkada serentak 2018. Listyo Sigit bertugas sekitar 2 tahunan sebagai Kapolda Banten. Sebelum menjabat sebagai ajudan Jokowi, Sigit Prabowo sejak Mei 2013 bertugas di Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sulawesi Tenggara.
3. Pernah Ditolak Ulama dan MUI se-Banten
Ia pernah memperoleh penolakan ulama saat dimutasi menjadi Kapolda Banten setelah menjadi ajudan presiden. Saat itu Ulama dan MUI se-Banten terang-terang menyatakan penolakan Kombes Listiyo sebagai Kapolda Banten.
Bahkan sejumlah ulama Banten mendatangi Mabes Polri, meminta Kapolri agar Kapolda Banten tidak dijabat oleh non muslim, mengingat mayoritas warga Banten adalah Muslim. Namun Listyo Prabowo tak mundur, bahkan mendatangi para ulama untuk menjelaskan dan menyampaikan tugasnya.
4. Jabatan-jabatan Sepanjang Karirnya
Selain akan menjabat sebagai Kabareskrim, sebelumnya Sigit pernah mengisi posisi penting termasuk menjadi Kadiv Propam. Beberapa jabatan yang pernah diembannya yaitu Kabag Dalpers Ropers Polda Metro Jaya, Kapolres Pati (2009), Kapolres Sukoharjo (2010), Wakapoltabes Semarang, Kapolresta Surakarta (2011), Kasubdit II Dittipidum Bareskrim Polri (2012), Direskrimum Polda Sultra (2013), Ajudan Presiden RI (2014), Kapolda Banten (2016) dan Kadiv Propam Polri (2018).
Posisi Kadiv Propam yang ditinggal Listyo akan diisi oleh Brigen (Pol) Ignatius Sigit Widiatmono. Saat ini Ignatius menjabat Kepala Biro Pengamanan Internal Divisi Propam Polri. Terpilihnya Listyo sebagai Kabareskrim menepis isu yang beredar. Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya, Irjen Gatot Eddy Pramono, dikabarkan bakal mengisi jabatan tersebut.
