Anies: Oposisi Sangat Keras pada TGUPP

- Selasa, 10 Desember 2019 | 13:04 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (Antara/Fauzi)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (Antara/Fauzi)

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menilai pemotongan jumlah anggota Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) menjadi 50 orang dari 67 orang. Hal ini di karenakan pihak oposisi di DPRD DKI Jakarta terlalu keras terhadap tim pilihannya.

"Kenapa pihak oposisi sangat keras pada TGUPP, karena TGUPP efektif bekerja membuat program-program gubernur berhasil. Oposisi selalu mengarahkan untuk lihat sendiri kan, kritik-kritiknya, kemudian pantauannya, itu hal-hal yang membuat kinerja Pemprov berhasil, di situlah yang paling banyak dikritik," ujar Anies, di terowongan Kendal, Jakarta Pusat, Selasa (10/12).

Ia juga menilai tugas TGUPP justru memainkan instrumen penting sehingga kinerjanya semakin dirasakan.

"TGUPP justru memainkan peran yang sangat instrumental. Karena itu buat saya makin banyak dikritik terkait TGUPP, berarti kinerjanya TGUPP-nya itu makin dirasakan," tuturnya.

Saat disinggung soal salah satu anggotanya menjabat double,  Anies hanya menjawab akan melihat regulasinya.

"Nanti kita lihat aturan aja, kita lihat aturan," jawabnya singkat.

Perlu diketahui bahwa salah satu anggota TGUPP Achmad Hariyadi adalah  salah satu anggota dewan pengawas di tujuh RSUD di DKI. 

Adapun tujuh RSUD yang masuk dalam pengawasan Hariyadi, yaitu RSUD Koja, RSUD Cengkareng, RSUD Tarakan, RSUD Pasar Minggu, RSUD Pasar Rebo, RSUD Budi Asih dan RSUD Duren Sawit.

Artikel Menarik Lainnya

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Polres Langkat Musnahkan Barbuk Ganja dan Sabu

Rabu, 17 April 2024 | 11:20 WIB
X