Ini Alasan Mas Menteri Nadiem Menghapus Ujian Nasional

- Rabu, 11 Desember 2019 | 16:25 WIB
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim. (Antara/Galih Pradipta)
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim. (Antara/Galih Pradipta)

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim mengeluarkan kebijakan untuk menghentikan ujian nasional (UN) mulai 2021. Penggantinya adalah Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter. 

Namun, penyelenggaraan UN dengan Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter bakal berbeda. Jika UN digelar pada akhir jenjang sekolah, tidak demikian dengan penggantinya.

Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter akan diselenggarakan pada pertengahan jenjang sekolah. 

Mendikbud mengatakan, pergantian UN ini berdasarkan survei dan diskusi bersama dengan unsur orang tua, siswa, guru, praktisi pendidikan dan kepala sekolah.

"Materi UN itu terlalu padat sehingga cenderung mengajarkan materi dan menghafal materi, bukan kompetensi," kata Nadiem di Jakarta, Rabu (11/12).

Mantan bos Gojek ini menambahkan, UN membuat siswa dan guru mengalami stres. Hal tersebut dinilai mengubah indikator keberhasilan siswa sebagai individu. 

UN juga dianggap hanya menilai satu aspek saja, yakni aspek kognitif. Bahkan, tutur Nadiem, tidak semua aspek kognitif kompetensi diuji.

"Lebih banyak ke penguasaan materinya dan belum menyentuh karakter siswa secara lebih holistik," ujarnya. 

Sementara Asesmen Kompetensi Minimun dan Survei Karakter akan menguji kemampuan bernalar menggunakan bahasa (literasi), kemampuan bernalar menggunakan matematika (numerasi), dan penguatan pendidikan karakter. 

"Jadi yang diukur bukan penguasaan konten, tetapi kemampuan kompetensi dasar," jelas Mendikbud Nadiem Makarim

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X