William Tanuwijaya Pendiri Tokopedia Akui Pernah Jadi Operator Warnet dan Bolos Kuliah

- Selasa, 15 Juni 2021 | 18:20 WIB
William Tanuwijaya, Pendiri sekaligus CEO dari Tokopedia. (Foto/Forbes)
William Tanuwijaya, Pendiri sekaligus CEO dari Tokopedia. (Foto/Forbes)

William Tanuwijaya, Pendiri sekaligus CEO dari Tokopedia blak-blakan dalam wawancaranya bersama Deddy Corbuzier dalam podcast mengungkapkan jika awal ia membangun Tokopedia, ia terinspirasi pada konsep American Dream

Tetapi terlepas dari itu, ia juga mengatakan jika Indonesia juga punya mimpi tersendiri yang dititipkan oleh Bung Karno yang juga menjadi motivasinya untuk bangkit dan membangun Tokopedia. 

"Bung Karno pernah bilang, bermimpilah setinggi langit, jika engkau jatuh maka akan jatuh diantara bintang-bintang, itulah sebenernya Indonesia dream itu sendiri," ungkapnya dikutip oleh Indozone.id (13/06).

Dikatakannya dalam podcast, ia sempat hampir gagal dalam membangun Tokopedia disebabkan oleh beberapa hal, salah satunya mengenai rekam jejak.

Dalam perjalanannya ketika masih mengenyam bangku kuliah, ia mengatakan jika pernah menjadi operator warnet.

"Saat itu tahun 2000, saya jadi operator warnet, dari jam 9 malam sampai jam 9 pagi. Saya bisa pakai internet gratis selama 12 jam sehari, dan walau saya jadinya bolos kuliah, tapi hal yang bisa saya pelajari lewat internet itu, otodidaknya jadi luar biasa," ujarnya.

Perjalanan ketika membangun Tokopedia membuat William menemukan tujuan hidupnya, salah satu pengalaman itu ketika ia pertama kali bertemu calon pemodal.

"William, jangan bermimpi di siang bolong, orang-orang yang kamu jadikan panutan, mereka ini orang yang lahir spesial, kamu lahirnya biasa-biasa saja, jadi carilah mimpi yang lebih realistis," kata pemodal itu kepada William.

Lantas setelah pertemuan itu, ia menjadi sedih karena mimpi dengan kata-kata tersebut, semua orang jadi kehilangan kemerdekaan dalam bermimpi.

"Itu adalah hari di mana aku ketemu tujuan hidup, kenapa? Karena aku merasa sedih sekali karena kita Indonesia belum 100 tahun merdeka, tapi anak anak Indonesia sudah kehilangan kemerdekaan untuk bermimpi," tambahnya.

Dengan hal itu, lantas ia menciptakan Tokopedia dengan konsep jika pendiri tidak menjual barang, melainkan ciptakan flatform untuk orang lain berjualan.

"Kalau di Tokopedia itu kita 100 persen gak jualan, kita cuma ciptakan flatform teknologi, tapi filosofinya bandar tidak ikut bermain yang jualan itu orang lain," katanya.

"Karena itu tadi, misinya adalah pemerataan, misinya membawa ekonomi kerakyatan. Kita itu harus runtuhkan tembok-tembok penghalang dan bangun jembatan-jembatan penghubung," tandasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X