Ada kejadian unik saat Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mendampingi Menko Marves, Luhut Binsar Panjaitan meninjau Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Jawa Tengah, yang dijadikan rumah sakit darurat Covid-19.
Luhut juga mengunjungi sejumlah lokasi isolasi terpusat dan vaksinasi. Kemudian, rombongan meninjau vaksinasi untuk para siswa di SMAN 1 Solo, SD Cemara 2, dan SMPN 8.
Luhut pun masuk ke dalam mobil untuk melanjutkan perjalanan. Namun, saat Gibran hendak masuk ke dalam mobil Luhut Binsar, dia tiba-tiba dihadang oleh seorang polisi.
Gibran pun merespons dengan santai dan menolek ke arah polisi tersebut. Saat itulah, polisi yang bernama Arifin itu terkejut dan langsung mengizinkan Gibran masuk ke dalam mobil.
Polisi dengan lambang tiga balok emas itu tampaknya baru menyadari kalau yang baru saja dia halangi adalah Wali Kota Solo yang juga putra Presiden Jokowi.
Namun, Gibran tak mempermasalahkan hal ini, seakan sudah paham dengan protokoler kenegaraan dan pengamanan VVIP yang memang sangat ketat.
Apalagi, saat itu Gibran memakai kemeja putih dengan rompi berwarna hijau neon, yang biasanya digunakan oleh petugas lapangan. Video ini pun viral dan mendapatkan beragam komentar dari netizen.
"Sungguh sangat mulia mas Wali Kota Solo melayani atasan dan bawahan sama dgn hati yg tulus ikhlas kiranya senantisa disayang Tuhan dan masyarakat Amin," komentar netizen.
"Lagian Gibran pake rompi gituan,itu kan kyk rompi petugas2 angkut barang di bandara ato pelabuhan.," kata yang lain.
"Nggak usah dibesar besarkan, itu namanya protokoler sigap antisipasi hal berbahaya coba inget kejadian pak wiranto pas ditusuk itu kan karena protokolernya kurang sigap, lagian mas gibran dari belakang wajar kalo petugas reflek begitu," ujar netizen lain bijak.
Sebelumnya, Gibran juga pernah dicegat oleh Paspampres yang mengawal ayahnya pada tahun 2019 silam. Saat itu, Jokowi kembali dilantik menjadi Presiden RI dan bersalaman dengan masyarakat di depan gedung MPR.
Gibran yang datang dari arah belakang dikira warga biasa, sehingga Paspampres refleks membentangkan tangan berusaha menghalangi. Untunglah Presiden Jokowi menyadari hal itu dan melambaikan tangan ke arah Paspampres agar tidak menghalangi anaknya.
Seorang paspampres lain juga menegur rekannya yang malah menghalangi keluarga presiden. Paspampres tersebut pun langsung menunduk dan meminta maaf atas kesalahannya.
