Satgas Nemangkawi Ciduk Provokator Ujaran Kebencian di Medsos, Ucapannya Bikin Merinding!

- Rabu, 26 Mei 2021 | 13:19 WIB
Pelaku ujaran kebencian saat diperiksa (Foto-foto dok Humas Satgas Nemangkawi.)
Pelaku ujaran kebencian saat diperiksa (Foto-foto dok Humas Satgas Nemangkawi.)

Satgas Nemangkawi berhasil mengamankan seorang pelaku ujaran kebencian yang kerap melontarkan kata-kata provokasi melalui media sosial. Kata-kata yang pelaku cukup mengerikan karena mengajak masyarakat untuk meninggalkan NKRI.

Kasatgas Humas Operasi Nemangkawi Kombes Pol Iqbal Alqudusy menyebut pelaku berhasil diamankan pada  25 Mei 2021 kemarin di Jayapura, Papua. Dia merupakan pemilik akun Facebook bernama Latous Wakla yang kerap melontarkan kalimat-kalimat provokasi.

"Saat ini pelaku sudah diamankan oleh petugas di Direktorat Kriminal Khusus Unit Cyber Polda Papua dan sedang dilakukan pemeriksaan," kata Kombes Iqbal kepada Indozone, Rabu (26/5/2021).

Kombes Iqbal menyebut tersangka menyebarkan informasi-informasi yang berpotensi menimbulkan kericuhan. Atas perbuatanya, tersangka dijerat dengan Pasal 45A ayat 2 junto Pasal 28 ayat 2 UU RI nomor 19 tahun 2016 tentang perubahan atas UU RI nomor 11 tahun 2008 tentang ITE.

Baca Juga: DPO KKB dari Kelompok Terinus Enumbi Ditangkap Satgas Nemangkawi di Papua

"Pelaku akan disangkakan dengan tindak pidana ITE yaitu setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan informasi yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu dan atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan atas suku, agama, ras, dan antar golongan," beber Iqbal.

Berikuti cuitan-cuitan provokasi tersangka yang diposting di media sosialnya:

1. Postingan tanggal 19 Februari 2021.

'PEMUSNAHAN ETNIS RUMPUN MELANESIA OLEH PEMERINTAH INDONESIA MELALUI TNI DAN POLISI INDONESIA ???????????????????? KAPAN BARU BERAKHIR PEMUSNAHAN ETNIS INI?'

2. Postingan tanggal 16 Februari 2021.

'BHINNEKA TUNGGAL IKA ADALAH HANYA SLOGAN BELAKA SAJA KARENA TIDAK MENGHORMATI BUDAYA DAN ADAT-ISTIADAT BANGSA WEST PAPUA DILIHAT DARI KELAKUAN APARAT TNI DAN POLISI INDONESIA YANG MEMBAKAR BUDAYA TRADISIONAL YANG SUDAH ADA TERDAHULU YANG DIWARISKAN OLEH NENEKMOYANG KAMI ORANG PAPUA'

3. Postingan tanggal 16 Januari 2021.

'Yang terbaik yang bisa dilakukan secara massif saat ini, Adalah merebut nasionalisme warga PRIBUMI NON-JAWA diakar rumput (lapisan bawah dan pedesaan)'.

Artikel Menarik Lainnya:

Halaman:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X