Polri Temukan Perbedaan Hasil Visum di Kasus Ayah Diduga Perkosa 3 Putrinya di Luwu Timur

- Rabu, 13 Oktober 2021 | 09:16 WIB
Ilustrasi kekerasan seksual (Pexels)
Ilustrasi kekerasan seksual (Pexels)

Tim Supervisi Bareskrim Polri yang diterjunkan ke Luwu Timur, Sulsel, menemukan adanya perbedaan hasil visum dalam kasus dugaan pemerkosaan ayah kandung terhadap tiga putrinya di bawah umur.

Kepolisian menggali informasi ke sejumlah pihak, di antaranya fasilitas kesehatan yang melakukan visum et repertum (VER) terhadap ketiga korban.

Faskes yang dimintai keterangan adalah Puskesmas Malili Luwu Timur, RS Bhayangkara Makassar dan RS Vale Sorowako.

Dilansir Antara, Rabu (13/10/2021), Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono mengatakan berdasarkan pemeriksaan dokter Puskesmas Malili, tidak ada kelainan pada organ kelamin dan dubur korban.

VER dari RS Bhayangkara Makassar juga mengatakan tidak ada kelainan pada alat kelamin dan dubur, serta tidak ditemukan perlakuan pada tubuh lain.

Sementara, RS Vale Sorowako merupakan tempat ibu korban melakukan pemeriksaan medis mandiri. Hasil wawancara Polri dengan dr Imelda, spesialis anak di RS Sorowako yang memeriksa korban, hasilnya memang  terjadi peradangan di sekitar vagina dan dubur korban.

Penanganannya kala itu diberikan antibiotik dan paracetamol obat nyeri. Dokter Imelda pun menyarankan ibu korban untuk melakukan pemeriksaan lanjutan ke dokter spesialis kandungan.

Namun, pemeriksaan tersebut dibatalkan dengan alasan ibu korban takut anaknya trauma.

Hanya saja, Kabagpenum Divisi Humas Polri Kombes Pol. Ahmad Ramadhan mengatakan, hasil pemeriksaan medis mandiri ini tidak pernah dilaporkan ibu korban ke penyidik.

"Jadi, hasil pemeriksaan medis secara mandiri oleh ibu korban tidak pernah dilaporkan kepada penyidik. Itu hasil pemeriksaan medis dilakukan mandiri oleh ibu korban, bukan visum," kata Ramadhan.

Tim Supervisi Bareskrim Polri masih akan terus mendalami kasus ini.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Tags

Rekomendasi

Terkini

X