Demi Lindungi Bumi, NASA akan Korbankan Pesawat untuk Tabrak Asteroid

- Rabu, 13 Oktober 2021 | 13:31 WIB
Ilustrasi asteroid. (Pixabay)
Ilustrasi asteroid. (Pixabay)

Untuk melindungi Bumi dari asteroid yang mengancam, NASA mengumumkan akan menerbangkan pesawat luar angkasa berkecepatan tinggi, di mana pesawat itu akan ditabrakkan ke asteroid berbahaya yang mengarah ke Bumi.

Dikutip dari Live Science, Rabu (13/10), misi Double Asteroid Redirection Test (DART) yang akan diluncurkan pada 23 November 2021 pukul 22.20 PST itu dapat membantu NASA untuk mencari cara menangani asteroid yang memiliki potensi bahaya bagi Bumi.

Pesawat itu nantinya akan meluncur dari Pangkalan Angkatan Udara Vandenberg di California, menggunakan roket SpaceX Falcon 9 melewati atmosfer. Usai pesawat terpisah dari roket, ia akan terbang di luar angkasa selama 1 tahun sebelum akhirnya akan menabrak asteroid di akhir September 2022.

Untuk menguji kekuatan asteroid, pesawat akan ditabrakkan dengan cara menembakkan 1 atau 2 pesawat luar angkasa ke jalur asteroid yang mendekati Bumi untuk mengubah jalur pergerakan asteroid.

Nantinya, pesawat itu akan ditabrakkan ke asteroid biner yang merupakan 2 batu luar angkasa yang bergerak bersamaan yang bernama Didymos. Didymos terdiri atas asteroid raksasa berdiameter 780 meter dan moonlet atau batu yang lebih kecil dengan ukuran 160 meter.

NASA nantinya akan mengarahkan pesawat itu ke moonlet, dengan harapan bisa memperlambat orbit agar astronom bisa melihat dampaknya secara detail menggunakan teleskop di Bumi.

"Ini akan memberi tahu kepada kita bagaimana teknik penabrak kinetik bisa menjadi cara untuk mengalihkan orbit asteroid dan memastikan bahwa teknik ini memang layak digunakan, setidaknya untuk asteroid berukuran kecil yang berisiko membahayakan," kata Lindley Johnson dari NASA Planetary Defense Officer.

Jika rencana berjalan sesuai keinginan, pesawat itu akan menabrak permukaan moonlet dengan kecepatan sekitar 24.000 km/jam. Meski berkecepatan tinggi, namun takkan mempengaruhi permukaan asteroid, hanya saja akan memperlambat kecepatannya.

Lambatnya orbit asteroid itu, akan dimanfaatkan para astronom untuk mempelajari dampak dari misi ini. 

rtikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Tags

Rekomendasi

Terkini

X