Presiden Amerika Serikat (AS) mendesak warganya untuk segera meninggalkan Ukraina di tengah Rusia yang menempatkan ratusan ribu pasukan di perbatasan negara itu.
Biden juga mengatakan bahwa dia tidak akan mengirim pasukan untuk mengevakuasi warga negara AS dari Ukraina jika Rusia melakukan invasi.
"Ini seperti kita tidak berurusan dengan organisasi teroris. Kita sedang berhadapan dengan salah satu tentara terbesar di dunia,” katanya mengutip NBC News, Jumat (11/2/2021).
"Ini adalah situasi yang sangat berbeda dan segalanya bisa menjadi gila dengan cepat," ujarnya.
Baca juga: Belum Rilis, Robert Pattinson Ingin Trilogi Batman untuk Bruce Wayne yang Diperankannya
Ketika ditanya apakah ada skenario yang dapat mendorongnya untuk mengirim pasukan demi menyelamatkan warga AS yang melarikan diri dari Ukraina, Biden secara tegas mengatakan tidak akan mengirim pasukan.
"Itu adalah perang dunia ketika Amerika dan Rusia mulai saling menyerang,” kata dia.
"Kita berada di dunia yang sangat berbeda dari sebelumnya," lanjut Biden.
Pernyataan Biden datang di tengah ketegangan antara Rusia dan Ukraina yang kembali meningkat. Pasalnya ada sekitar 100.000 tentara Rusia di dekat perbatasan Ukraina.
Langkah ini dikhawatirkan sebagai upaya Rusia untuk menginvasi Ukraina, yang kemudian memicu respon keras termasuk ancaman sanksi oleh Amerika Serikat dan negara-negara Eropa.
Namun, Presiden Rusia Vladimir Putin telah membantah rencana untuk menyerang Ukraina.
