Rencana pengadaan baju dinas bermerek Loius Vuitton (LV) untuk anggota DPRD Tangerang yang menelan biaya Rp675 juta akhirnya dibatalkan. Keputusan ini diambil setelah mendengar masukan dari masyarakat.
"Setelah mendengar masukan dari berbagai pihak saat ini. Kami melakukan rapat internal dengan perwakilan komisi dan fraksi. Akhirnya kita sepakat untuk pengadaan pakaian dinas dibatalkan. Intinya batal total tahun ini," kata Ketua DPRD Kota Tangerang Gatot Wibowo, Selasa (10/8/2021).
Gatot mengatakan dengan dilakukannya pembatalan total pakaian dinas maka tak ada lelang ulang. Sehingga anggota DPRD Kota Tangerang tak mendapatkan pakaian dinas baru.
"Ini adalah bagian dari mendengar aspirasi seluruh pihak," ujarnya.
Mengenai merk yang digunakan untuk pakaian dinas DPRD Gatot mengatakan bahwa pihaknya tak mengetahui apapun. Sebab pihaknya hanya tahu jika akan mendapatkan pakaian dinas.
"Yang menyebutkan merk Louis Vuitton bukan dari kami. Sebab kami tak membahas mengenai merk dari pakaian dinas. Saya enggak paham merk itu," tambah Gatot.
Dengan pembatalan ini, anggota DPRD Tangerang tak jadi mendapat baju dinas baru dan akan tetap menggunakan baju yang lama.
"Pakai yang lama walaupun seperti saya badan naik di kilogram, baju Dewan sudah sempit. Tapi tak apalah masih bisa pakai batik," kata Gatot.
Sementara itu, Louis Vuitton Indonesia membantah dan menyatakan tidak pernah melakukan kerja sama dengan pemerintah terkait pengadaan bahan pakaian dinas anggota DPRD Kota Tangerang.
"Mengenai hal ini, LV tidak memiliki hubungan kerja sama dan tidak pernah ada kolaborasi dengan pemerintah,” kata Public Relation LV Indonesia Gisela Eiffelina dikutip dari Antara, Selasa (10/8/2021).
