Kakorlantas Polri Irjen Istiono berubah pikiran soal mudik sebelum tanggal 6 Mei 2021. Awalnya, dia mengizinkan warga "curi start" mudik alias pulang kampung sebelum tanggal 6 Mei.
Bahkan, Istiono berjanji akan memperlancar perjalanan mudik sebelum tanggal tersebut. Namun, kini Istiono tak lagi merekomendasikan curi start mudik.
"Pada hakikatnya sebelum tanggal 6 (Mei 2021) tidak direkomendasikan untuk mudik mendahului," kata Istiono, Jumat (16/4/2021).
Kepolisian kini akan mengikuti penuh kebijakan pemerintah yang melarang mudik Lebaran 2021.
"Karena wilayah tujuan mudik menyiapkan karantina selama lima hari sesuai SE Nomor 13 Satgas COVID-19. Karena kebijakan pemerintah adalah dilarang mudik atau mudik ditiadakan," ucapnya.
Berbanding terbalik dengan ucapannya sebelumnya, dimana Kakorlantas akan memperlancar mudik sebelum tanggal 6 Mei.
"Bagaimana adanya mudik awal, sebelum tanggal 6 ya silakan saja, kita perlancar," kata Irjen Istiono, Kamis (15/4/2021).
Istiono mengatakan setelah tanggal 6 Mei, pihaknya akan melakukan penyekatan di seluruh ruas jalan. Kebijakan larangan mudik pun sudah berlaku dan polisi bertugas menjaga agar tidak ada masyarakat yang nekat untuk mudik.
"Setelah tanggal 6 mudik nggak boleh, kita sekat itu. Yang berbahaya ini kan berkumpul bersama-sama, kerumunan bersama-sama. Ini akan meningkatkan penyebaran Covid-19, ini harus kita antisipasi," beber Istiono.
Lebih jauh dia mengatakan sebelum berlangsungnya larangan mudik, pihaknya sudah melakukan Operasi Keselamatan. Operasi ini berisi imbauan-imbauan untuk tidak mudik.
"Sebelum tanggal 6 ini kita sudah lakukan Operasi Keselamatan. Operasi Keselamatan ini bertujuan untuk mengingatkan, sosialisasi supaya tidak mudik di tanggal 6 sampai 17," pungkas Istiono.
Kepolisian sudah mendirikan 333 titik penyekatan untuk mencegah warga mudik. Pelanggar akan diberikan sanksi humanis berupa putar balik.