Viral sebuah video seorang pria yang diduga memohon kepada otoritas polisi untuk tidak mengambil tabung oksigen yang dia beli untuk perawatan Covid ibunya menjadi viral.
Sementara pria itu menuduh mereka dengan paksa mengambilnya, beberapa laporan menunjukkan bahwa klaim itu palsu.
Dilansir dari TOI, Jumat (30/4/2021), insiden itu dikatakan terjadi di Agra, di Uttar Pradesh - negara bagian di mana kasus Covid dilaporkan tinggi di luar rumah sakit swasta di Sadar, India.
“Ibuku akan mati. Tolong jangan mengambil tabung oksigen. Saya meminta Anda,” kata pria itu dalam video yang beredar luas.
Baca juga: Google Argentina Offline karena Pria Ini Membeli Situs Web Mereka Seharga Rp40 Ribu
Ibu pria itu dikatakan telah dirawat di rumah sakit dari mana tabung oksigen diduga 'diambil'. Video tersebut tampaknya menunjukkan pria itu memohon ketika dua pria berpakaian preman mengambil silinder.
This is a really heart breaking video.
— Youth Congress (@IYC) April 28, 2021
A man is begging in front of policeman not to take a Oxygen cylinder he has arranged for his mom in Agra, UP.
This is a total inhumane act by the police.
Is this how you should treat your fellow citizens Mr Yogi ? pic.twitter.com/Z4qTqsl5rY
Sementara terkait hal itu, polisi bagian Agra merilis pernyataan tersebut dan menjelaskan kejadian itu.
"Ada kekurangan oksigen di Agra dua hari yang lalu dan orang-orang memberikan tabung pribadinya ke rumah sakit," kata polisi.
“Ada dua pria dalam video yang terlihat mengambil silinder kosong. Pria dalam video tersebut meminta polisi untuk juga mengatur tabung oksigen untuk kerabatnya yang positif COVID-19 yang dirawat di rumah sakit. Tapi, tidak ada yang mengambil tabung berisi oksigen,” tambah pihak kepolisian Agra.
???????? ???????? ?? ????? ??????, ??????? ?? ?????? ?? ?????? ???????, ???? ??????? ?? ?? ???? ?????? ?? ????? ? 1 ??????? ?????? ????? ?? ?????? ???? ??????? ?? ???? ??????? ???, ?????? ????? ?? ????? ??? ?? ?????? ?? ???? ?? ????? ??? #SPCityAgra ?????? ?? ?? ????? @Uppolice pic.twitter.com/XSvvbn11kC
— AGRA POLICE (@agrapolice) April 28, 2021