Tim gabungan dari unsur masyarakat, Basarnas, TNI, dan Polri telah berhasil menemukan pesawat Rimbun Air yang jatuh di pegunungan Distrik Sugapa, Kab. Intan Jaya, Rabu (15/9) sore.
Tim lalu mengevakuasi 3 kru yang menjadi korban dan juga mengamankan black box pesawat tersebut. Pangkoopsgab Pinang Sirih 03 Brigjen TNI Susilo mengatakan black box pesawat Rimbun Air ditemukan sekitar pukul 20.00 WIT.
Kala itu, tim yang ditugaskan untuk membantu evakuasi adalah Satgas Pamtas Mobile Yonif Para Raider 501/BY Kostrad.
“TNI-Polri lainnya telah mengambil langkah yang cepat dan efektif untuk melaksanakan operasi SAR terhadap korban musibah jatuhnya pesawat Rimbun Air,” kata Brigjen Susilo, Kamis (16/9).
Sementara itu, Perwira Penerangan Koopsgab Pinang Sirih 03 Letda Chk Hadismar Anwar Lubis menambahkan proses evakuasi cukup sulit dilakukan karena pesawat terjatuh di medan yang curam serta dibarengi hujan lebat.
“Dilaksanakan di medan yang cukup curam dalam guyuran hujan serta terbatasnya jarak pandang,” ujar Anwar.
Selanjutnya, black box Rimbun Air akan dibawa ke Timika untuk diproses oleh pihak berwenang. Tiga jenazah kru Rimbun Air juga segera dimakamkan.
Kepala Kantor SAR Timika George Mercy L Randang mengatakan, 2 armada pesawat perintis sudah siap di Bandara Bilogai Sugapa untuk membawa jenazah Pilot Hj. Mirza, co pilot Fajar dan teknisi Iswahyudi.
Jenazah ketiga awak pesawat Rimbun Air PK OTW jenis Twin Otter 3000 itu berhasil dikeluarkan dari reruntuhan puing-puing pesawat nahas itu oleh warga bersama aparat TNI pada Rabu (15/9) malam sekitar pukul 23.30 WIT.
Sebelumnya, Pesawat Rimbun Air PK OTW itu hilang kontak dalam penerbangan dari Bandara Nabire menuju Sugapa, Kabupaten Intan Jaya pada Rabu (15/9) pagi sekitar pukul 07.37 WIT. Pesawat kargo itu dilaporkan membawa bahan bangunan.
