Soal Kasus di Wadas, IPW Singgung Kapolri soal Ucapan 'Tak Ragu Potong Kepala'

- Sabtu, 19 Februari 2022 | 09:55 WIB
Petugas kepolisian bersiaga saat warga Desa Wadas pulang usai ditahan polisi. (ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah)
Petugas kepolisian bersiaga saat warga Desa Wadas pulang usai ditahan polisi. (ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah)

Insiden pengamanan puluhan orang oleh polisi di Desa Wadas, Jawa Tengah masih dipersoalkan salah satunya Indonesia Police Watch (IPW). Bahkan terkini, IPW kembali mengingatkan ucapan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang pernah menyebut tidak akan ragu memotong kepala polisi jika bermasalah.

"Sikap tegas dan konsistensi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sedang diuji untuk memotong 'kepala ikan busuk' dalam penangkapan sewenang-wenang dan terjadinya tindak kekerasan anggota Polri terhadap 60 lebih warga desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo," kata Ketua Presidium IPW Sugeng Teguh Santoso dalam keterangan tertulisnya seperti yang diterima Indozone, Sabtu (19/2/2022).

IPW menyebut Kapolri harus bertindak dalam kasus ini. Bahkan, IPW juga menyinggung atau menyeret nama Kapolda Jateng, Irjen Ahmad Lutfhi yang disebutnya juga terlibat dalam kasus ini.

"Oleh karena itu, pimpinan tertinggi Polri harus melaksanakan tindakan nyata untuk memberikan punishment kepada Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi," beber Sugeng.

Pasalnya, tindakan pengamanan puluhan warga tersebut dinilai IPW melanggar HAM. Untuk itu, pengerahan ratusan personel oleh Kapolda Jateng hingga mengamankan puluhan orang juga harus dipertanggung jawabkan.

"Lantaran, pengerahan 250 personil Polri yang mengepung Desa Wadas merupakan perintah dan tanggungjawabnya," pungkas Sugeng.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X