Hujan deras yang melanda wilayah Jabodetabek sejak Selasa (31/12) hingga Rabu subuh (1/1) mengakibatkan sejumlah wilayah Jabodetabek mengalami banjir.
Sehubungan dengan terjadinya banjir di berbagai tempat di Indonesia, terutama di Jabodetabek, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menggelar Rakor Banjir Jabodetabek di Graha BNPB, Jakarta Timur, Kamis (2/1).
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mengatakan, fokus pihaknya saat ini adalah penanganan pengungsi, lantaran jumlahnya terus meningkat sejak Rabu (1/1) malam.
"Sampai pada pukul 00.00 WIB pengungsi telah mencapai 30 ribu orang dan mungkin pagi ini sudah dua kali lipat sehingga perlu bantuan lebih entensif bagi para pengungsi," kata Doni di Graha BNPB, di Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Kamis (2/12).
Dikatakan olehnya, terkait penanganan pengungsi dilakukan dengan koordinasi antar lembaga terkait. Harapannya, penanganan dapat dilakukan secara efektif, sehingga membantu masyarakat yang benar-benar butuh pakaian, air bersih, hingga pasokan makanan.
"Bantuan akan kita arahkan kepada semua masyarakat yang terdampak. Bukan hanya Jabodetabek, tetapi juga di Lebak, Banten dan wilayah lainnya. Kita akan fokus juga pada mereka yang mengalami luka ringan dan luka berat serta memberikan bantuan berupa makanan, air bersih termasuk kebutuhan bayi," tukas Doni.
