Bambang Arianto Manfaatkan Nama NU dan UGM untuk Cari Target Pelecehan Seksual

- Senin, 3 Agustus 2020 | 12:28 WIB
Bambang Arianto, dosen yang lecehkan wanita bermodus riset swinger (Istimewa)
Bambang Arianto, dosen yang lecehkan wanita bermodus riset swinger (Istimewa)

Bambang Arianto yang merupakan dosen di Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta, mengakui kalau dia memperdaya banyak wanita untuk memuaskan fantasi seksualnya.

Dia kerap dihantui fantasi seksual swinger atau tukar pasangan, sehingga mengirimkan pesan kepada beberapa wanita dengan modus melakukan riset mengenai fenomena swinger.

Bambang bahkan mengatakan bahwa istrinya telah setuju melakukan praktik swinger untuk mendukung risetnya. Padahal, istrinya sehari-hari bergamis dan berjilbab lebar.

Setelah kedoknya dibongkar oleh para korban, Bambang Arianto membuat video permintaan maaf. Dia mengakui bahwa riset mengenai swinger hanyalah karangannya belaka.

"Saya bambang Arianto ingin menjelaskan bahwa pernyataan saya mengenai rencana penelitian tentang swinger kepada banyak perempuan adalah bohong, karena sesungguhnya saya lebih ingin berfantasi swinger secara virtual semata. Hal itu dikarenakan kata swinger sering menghantui saya disetiap waktu." kata Bambang dalam video klarifikasinya.

Meski begitu, dia mengaku tidak pernah melakukan praktek tersebut secara langsung, melainkan hanya untuk menggali pendapat masyarakat.

"Tapi yang jelas demi Allah sampai detik ini saya tidak ada maksud untuk mengajak melakukan itu meskipun ada curhatan saya yang seolah2 berperan sebagai pelaku tapi tujuanya ingin tahu soal pendapat masyarakat secara langsung," tulisnya dalam akun Twitter yang kini sudah tidak bisa diakses.

Meski tak melakukan praktik swinger, Bambang mengakui bahwa dia telah melakukan pelecehan secara fisik, terhadap beberapa orang di UGM. Bambang diketahui merupakan alumnus dari universitas terkemuka tersebut.

"Secara khusus saya meminta maaf kepada seluruh korban baik dari kampus UGM Bulaksumur maupun yang lain yang pernah menjadi korban pelecehan saya baik secara fisik, tulisan maupun verbal sehingga menimbulkan trauma." katanya.

Parahnya lagi, Bambang selama ini mencatut nama NU dan UGM untuk mencari target korban pelecehan seksual.

"Saya juga minta maaf kepada NU dan UGM karena selama ini menyalahgunakan nama NU dan UGM dalam mencari target. Secara umum saya memohon maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia dan berjanji tidak lagi melakukan kebohongan ini.

Bambang mengakhiri pengakuannya dengan kesediaan untuk menjalani proses hukum jika mengulangi perbuatannya.

Halaman:

Editor: Zega

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X