Hii Jorok! Customer Ini Dapat Paket Baju Basah dan Bau Hasil Pelampiasan Nafsu Kurir

- Selasa, 7 Juli 2020 | 10:58 WIB
Kiri: Ilustrasi customer menerima paket. (Unsplash/RoseBox). Kanan: Baju basah dan bau yang diterima customer. (Facebook/Auni Ameera)
Kiri: Ilustrasi customer menerima paket. (Unsplash/RoseBox). Kanan: Baju basah dan bau yang diterima customer. (Facebook/Auni Ameera)

Belanja online sudah menjadi bagian dalam kehidupan sejumlah orang, karena dinilai lebih praktis. Sebuah kisah apes warganet saat belanja online tengah viral di media sosial.

Seorang pengguna akun Facebook bernama Auni Ameera, membagikan kisah mengejutkan dari penjual baju online. Dalam unggahan itu, Auni menceritakan ada seorang penjual berinisial ES yang diduga berasal dari Malaysia dapat komplain dari customernya.

ES dikomplain karena baju yang diterima customer itu basah dan bau. Bukan hanya itu, plastik yang dipakai untuk membungkus baju inipun terlihat tidak rapi.

ES mengaku baju itu langsung diambilnya dari supplier dan dikirim dalam kondisi bagus. Merasa janggal dengan paket yang dikirimnya, ES kemudian mencari tau dari sejumlah teman soal proses pengiriman paket.

Dari informasi yang di dapat ES, paket itu rupanya dikirim oleh seorang kurir yang memiliki perilaku menyimpang. Diduga kurir paket itu, melakukan masturbasi di baju milik customernya.

Dalam unggahan itu, Auni mengungkapkan bahwa ES tak langsung mengirim paket tersebut ke customer. Dia akan membawa paket itu ke rumahnya dulu, untuk melampiaskan nafsu liarnya.

Kurir tersebut akan mengirimkan paketnya keesokan harinya, setelah jadi media pelampiasan nafsunya.

"Rupanya dia (kurir) gunakan dulu baju itu untuk puaskan nafsunya baru lalu diantar. Jadi saya tak salah!" jelas ES.

Berdasarkan informasi yang di dapat di antara komunitas penjual, mereka kerap menerima komplain kejadian serupa dari para customernya. Seorang customer bahkan pernah di ajak kenalan oleh kurir itu. Walaupun customer itu sudah menjelaskan bahwa ia sudah bersuami, kurir itu masih saja terus memaksa untuk berkenalan.

"Tak apalah, apa salahnya? Boleh kan?" tulis kurir itu kepada customer.

Tak nyaman dengan perlakuan si kurir, customer tersebut kemudian mengancam akan melaporkan kejadian itu kepada suaminya. Karena takut, kurir tersebut pun mengurungkan niatnya untuk berkenalan lebih jauh dengan customer.

Nahasnya, saat ES melaporkan kejadian itu kepada pihak logistik, mereka enggak bertanggung jawab. Pihak logistik berujar bahwa ES tak punya cukup bukti. ES lalu melaporkan kejadian ini kepada pihak polisi, agar kurir tersebut bisa ditangkap.

"Bahaya orang semacam ini, apa yang ia pikirkan? Semoga dipecat dari tempat kerjanya. Semoga pihak pengiriman segera menindak dan memperbaiki sistem pelacakan paket," jelas ES.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X