Menko Airlangga Sebut Pemulihan Ekonomi Indonesia Semakin Nyata

- Rabu, 2 Desember 2020 | 23:38 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. (Photo/Dok. Kemenko Perekonomian)
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. (Photo/Dok. Kemenko Perekonomian)

Dengan adanya dukungan dari kedua sisi yang mengalami perbaikan yaitu produksi dan permintaan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan bahwa pemulihan ekonomi terlihat semakin nyata.

“Sudah terjadi pada sisi permintaan (perbaikan inflasi) dan sisi produksi (kenaikan indeks PMI) dimana program dan kebijakan PC-PEN sejak awal diarahkan untuk pemulihan ekonomi dari kedua sisi,” katanya, dilansir dari Antara, Rabu (2/12/2020).

Dari penjelasannya, setelah rilis inflasi bulan November 2020 yang menunjukkan perbaikan pada sisi permintaan, indikator Purchasing Manager Index (PMI) Manufaktur menurut laporan IHS Markit menunjukkan kondisi yang baik dari sisi produksi.

PMI manufaktur Indonesia menurut laporan IHS Markit periode November 2020 berada di level 50,6 atau naik hampir 3 poin dari periode sebelumnya pada Oktober yakni di level 47,8.

Baca juga: Kalina Akui Lebih Pilih Dipeluk Vicky saat Hembuskan Nafas Terakhir, Ini Alasannya!

“Indikator PMI yang telah melampaui batas 50 ini menunjukkan korporasi dan industri Indonesia beranjak pada tren ekspansif meskipun kenaikannya masih terbatas,” tambah Airlangga.

Kemudian operasional perusahaan rata-rata telah menunjukkan sinyal positif karena adanya pemulihan dari sisi permintaan.

Kontribusi industri manufaktur pada pertumbuhan ekonomi mencapai 19,86 persen terhadap PDB kuartal III sehingga perbaikan yang terjadi pada sektor ini signifikan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

Selanjutnya menurut catatan utilitas industri Kementerian Perindustrian periode April sampai Oktober 2020, rata-rata utilisasi total sebesar 56,5 persen mengalami kenaikan dari periode April sampai September 2020 yakni 55,3 persen.

“Untuk menjaga momentum perbaikan indeks PMI melalui ekspansi kapasitas produksi kita memerlukan dorongan untuk meningkatkan permintaan domestik,” katanya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X