Pengunjuk rasa berbaring selama satu menit dengan posisi mirip George Floyd saat ia meninggal dunia saat protes atas kematian George Floyd, di Seattle, Washington, Amerika Serikat, Selasa (2/6/2020). (REUTERS/Lindsey Wasson)
Pengunjuk rasa di Seattle, Washington melakukan aksi tiarap di jalan dengan kedua tangan seolah terikat di bagian pinggang belakang. Aksi tersebut menyimbolkan momen terakhir George Floyd saat lehernya ditindih lutut seorang polisi bernama Derek Chauvin pada Senin 25 Mei. Gelombang aksi unjuk rasa di berbagai kota di Amerika Serikat hingga saat ini terus berlangsung.
-
Pengunjuk rasa berbaring selama satu menit dengan posisi mirip George Floyd saat ia meninggal dunia saat reli protes atas kebrutalan polisi dan kematian George Floyd saat ditahan oleh polisi Minneapolis, di Seattle, Washington, Amerika Serikat, Selasa (2/6/2020). (REUTERS/Lindsey Wasson)
-
Pengunjuk rasa berbaring selama satu menit dengan posisi mirip George Floyd saat ia meninggal dunia saat reli protes atas kebrutalan polisi dan kematian George Floyd saat ditahan oleh polisi Minneapolis, di Seattle, Washington, Amerika Serikat, Selasa (2/6/2020). (REUTERS/Lindsey Wasson)
-
Pengunjuk rasa berbaring selama satu menit dengan posisi mirip George Floyd saat ia meninggal dunia saat reli protes atas kebrutalan polisi dan kematian George Floyd saat ditahan oleh polisi Minneapolis, di Seattle, Washington, Amerika Serikat, Selasa (2/6/2020). (REUTERS/Lindsey Wasson)
-
Seorang pendemo menggenggam tangan ketika orang-orang diam sejenak untuk memprotes kebrutalan polisi dan kematian George Floyd, di Seattle, Washington, AS, Selasa (2/6/2020). (REUTERS/Lindsey Wasson)
