Daud Bunga selaku Komisi A DPRD Mimika yang sekaligus tokoh Toraja di Papua mengecam tindakan pelanggaran HAM yang dilakukan oleh KKB atas penembakan guru Yonathan Renden.
Pada saat pemulasaran jenazah, Daud menyampaikan simpati dan rasa dukanya kepada tim Himas Nemangkawi.
"Mereka guru terbaik, mereka dari masyarakat sipil tidak hubungannya dengan aparat TNI-POLRI. Tidak banyak orang yang mau bertahan hidup di pedalaman, hidup bersama keluarga bertahan disana di hutan," ungkapnya.
"Saya mengutuk keras tindakan ini. Kami harap aparat keamanan bertindak menjaga diri dan juga menegakkan hukum yang berlaku," tambah dia.
Baca juga: Sering Dilecehkan karena Buta, Wanita Ini Kampanyekan Perlindungan pada Kaum Disabilitas
Selain itu, Daud juga mengatakan bahwa sosok guru yang menjadi korban sangat berjasa atas pendidikan di Beoga.
"Kedua korban dari Toraja, tidak banyak orang pendatang yang mau bertahan disitu. Mereka mendidik anak Papua dengan setulus hati, mendidik anak2 pedalaman Papua."
Ia juga berharap banyak agar para guru mendapat perlindungan dan suport dari aparat TNI-Polri.
"Sekali lagi, Kami orang Toraja percaya aparat, dan kami taat hukum. Kami mohon aparat menjaga masyarakat tanpa terkecuali, apalagi guru yg mendidik anak Papua, kami sangat sesalkan kejadian ini."
