Astaga! Guru Yonatan Renden Ditembak KKB saat Cari Terpal untuk Jenazah Oktavianus Rayo

- Sabtu, 10 April 2021 | 12:46 WIB
ilustrasi penembakan (ANTARA/Ridwan Triatmodjo)
ilustrasi penembakan (ANTARA/Ridwan Triatmodjo)

Satgas Ops Nemangkawi mengatakan, kejadian terbaru Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang melakukan penembakan terhadap guru SMP Negeri Beoga, Yonatan Renden saat berkendara motor dengan kepala sekolah JS, Jumat (9/4/2021). 

Kepala Humas Satgas Ops Nemangkawi Kombes Pol Iqbal Alqudussy menyatakan, keduanya pergi mencari terpal guna menutupi jenazah guru Oktovianus Rayo yang telah mengeluarkan cairan. Kini, aparat telah mendapat nama kelompok kriminal bersenjata tersebut.

"Polri telah mengamankan TKP, membuat perimeter pengamanan, mendatangi Puskesmas Beoga, berkoordinasi dengan Koramil dan Yonif Raider 715. Diperkirakan ini merupakan kelompok KKB Muara dengan perkuatan senjata kurang lebih 20," kata Kepala Humas Satgas Ops Nemangkawi Kombes Pol Iqbal Alqudussy dikutip Antara, Sabtu (10/4/2021).

Dia menjelaskan, saat berkendara motor, Yonatan Renden dan kepala sekolah JS, ditembak kelompok KKB saat sampai di ujung bandara. Penembakan terjadi sebanyak dua kali namun Yonatan tetap menancap gas menuju kampung Ongolan. 

Baca Juga: Jenazah 2 Guru yang Ditembak Mati KKB Sudah Dievakuasi, Akan Dimakamkan di Toraja

Tidak lama kemudian, sambung dia, terdengar suara tembakan KKB dari arah belakang Koramil, dan pasukan TNI melakukan tembakan balasan ke arah tersebut.

Kontak tembak pun berlangsung sejak pukul 16.30 hingga 18.30 WIT antara aparat TNI dengan gerombolan KKB. Selanjutnya, guru Yonatan Renden ditemukan telah meninggal dunia di depan rumah kepala sekolah JS, di Kampung Ongolan.

Iqbal menerangkan, pihaknya sempat membawa korban menuju Puskesmas Beoga untuk mendapat pertolongan medis namun nyawa guru SMP Negeri Beoga tersebut sudah tidak tertolong dan meninggal dunia.

Saat ini, TNI dan Polri telah meningkatkan pengamanan khususnya bagi tenaga pengajar di Papua, dan akan terus mengejar kelompok bersenjata tersebut.

"Masyarakat tidak perlu takut atas teror yang diciptakan oleh kelompok kriminal bersenjata, karena TNI dan Polri akan terus mengejar mereka kemanapun mereka kabur," tegas Iqbal.

Sementara Bupati Puncak, Papua, Willem Wandik menyatakan jenazah dua guru yang ditembak KKB sudah berhasil dievakuasi dari Beoga, Sabtu (10/4/2021). Jenazah rencananya akan dimakamkan di Toraja.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Polres Langkat Musnahkan Barbuk Ganja dan Sabu

Rabu, 17 April 2024 | 11:20 WIB
X