Tweet Dukungan Rihanna Kepada Petani India Membuat Pemerintah India Marah

- Kamis, 4 Februari 2021 | 08:50 WIB
Penyanyi Rihanna (Instagram/@badgalriri)
Penyanyi Rihanna (Instagram/@badgalriri)

Pemerintah India marah kepada Rihanna setelah tweetnya memberi dukungan kepada para petani yang memprotes mengenai undang-undang pertanian yang baru.

Beberapa jam setelah tweet penyanyi itu, remaja aktivis iklim Greta Thunberg dan keponakan wakil presiden AS Meena Harris juga men-tweet dukungan untuk para petani.

Para petani telah memprotes di perbatasan Delhi terhadap undang-undang pertanian yang baru.

Dalam sebuah pernyataan pada Rabu (3/2), kementerian luar negeri India mengatakan parlemen telah mengesahkan 'undang-undang reformis yang berkaitan dengan sektor pertanian' setelah debat dan diskusi penuh, dikutip dari BBC.

India menangguhkan layanan internet seluler di tiga wilayah di sekitar ibu kota, Delhi, tempat puluhan ribu petani berkemah untuk memprotes undang-undang baru tersebut.

Pemerintah mengatakan penutupan itu untuk 'menjaga keamanan publik'.

Protes tersebut menjadi berita utama internasional pekan lalu ketika unjuk rasa traktor oleh para petani berakhir dengan bentrokan kekerasan yang menewaskan satu pengunjuk rasa dan lebih dari 500 polisi terluka.

Tweet Rihanna kepada 101 juta pengikutnya mengirim namanya ke puncak tren media sosial di India. Posnya menarik curahan dukungan global.

"Kenapa kita tidak membicarakan ini?" Bunyi tweet Rihanna kemudian diikuti #FarmersProtest.

Banyak juga yang mengkritik penyanyi itu karena mengarungi protes terhadap undang-undang yang telah dipertahankan oleh pemerintah dan pendukungnya.

Undang-undang pertanian yang kontroversial melonggarkan aturan seputar penjualan, penetapan harga, dan penyimpanan hasil pertanian yang telah melindungi petani India dari pasar bebas selama beberapa dekade.

Para petani khawatir bahwa undang-undang baru akan mengancam konsesi yang telah berumur puluhan tahun, seperti harga yang terjamin dan melemahkan daya tawar mereka, membuat mereka rentan terhadap eksploitasi oleh perusahaan swasta.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X