Hotman Paris Ungkap Banyak 'Artis' Kere yang Konsultasi Gratis Padanya di Kopi Johny

- Minggu, 14 Juni 2020 | 12:34 WIB
UAS berbincang secara virtual dengan Hotman Paris Hutapea. (Foto: Istimewa)
UAS berbincang secara virtual dengan Hotman Paris Hutapea. (Foto: Istimewa)

Pengacara kondang Hotman Paris mengungkapkan kalau di Kedai kopi Kwang Koan atau yang lebih dikenal dengan nama Kopi Johny, dirinya bukan hanya menampung pengaduan masyarakat biasa, tetapi juga artis-artis kere yang tidak bisa membayar pengacara. Hal itu disampaikannya dalam bincang-bincang virtual bersama Ustaz Abdul Somad (UAS), Sabtu malam (13/6/2020).

Hotman mengatakan, bahwa semenjak ia "berkantor" di Kopi Johny, dirinya telah banyak membantu menyelesaikan perkara masyarakat yang lamban ditangani oleh aparat. Dia mengaku melakukan itu semua bukan demi ketenaran maupun uang, karena ia sendiri sudah kaya raya dan merasa super terkenal.

"Artis-artis itu walaupun tampangnya selebritis tapi sebagian besar gak sanggup bayar pengacara. Mereka ke Kopi Johny konsultasi sama saya gratis," ujar Hotman diselingi gelak tawa UAS.

Namun, saat ditanyai oleh UAS mengenai kejanggalan persidangan kasus Novel Baswedan yang disiram air keras, di mana jaksa bilang pelaku tidak sengaja, tidak biasanya Hotman tampak berhati-hati dalam menjawab. UAS mencoba memancing jawaban yang lebih kritis dari Hotman, namun Hotman tetap berhati-hati.

"Di IG saya sudah ribuan orang mempertanyakan itu. Cuma karena masih proses persidangan saya tidak bisa menjawabnya," katanya.

Baik Hotman maupun UAS rupanya sama-sama menyadari kemungkinan penggemarnya kecewa kepada mereka karena telah menggelar diskusi tersebut, terutama lantaran keduanya berbeda agama. Karena itu mereka berdua menyampaikan penjelasan mengenai alasan mereka tetap menggelar diskusi tersebut.

"Bang Hotman, diskusi kita ini pastinya banyak yang suka dan banyak yang tidak. Abang kan banyak lovers-nya. Abang gak takut nanti lovers abang jadi haters karena diskusi dengan saya?" tanya UAS.

"Bagi saya esensinya adalah diskusinya. Lagipula saya mikirnya gini, kalau saya  terlahir di Pekanbaru, di kampungnya Pak Ustaz, mungkin saya akan Islam. Demikian juga Pak Ustaz kalau lahir di kampung saya di Tapanuli bisa-bisa Pak Ustaz akan jadi Kristen," kata Hotman.

"Saya pun gitu juga, Bang Hotman. Saya ini anggapan saya, karena kita sama-sama manusia bukan buaya. Kita sama-sama orang Indonesia. Saya kecil di Kisaran, Asahan. Di gang saya tinggal itu macam-macam agamanya," balas UAS.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X