Pesan untuk Warga Aceh: Jangan Takut Berlebihan terhadap Jarum!

- Rabu, 17 Februari 2021 | 09:18 WIB
Ilustrasi vaksinasi Covid-19 dosis pertama kepada tenaga kesehatan. (ANTARA/M Risyal Hidayat)
Ilustrasi vaksinasi Covid-19 dosis pertama kepada tenaga kesehatan. (ANTARA/M Risyal Hidayat)

Warga Aceh mendapat pesan untuk jangan takut berlebihan terhadap jarum. Nah, yang dimaksud adalah jarum suntik karena sebentar lagi warga Aceh akan mengikuti program pemerintah Vaksinasi Covid-19 sebagai upaya menekan angka virus corona di Indonesia.

Dalam beberapa hari terakhir, Sekretaris Daerah Aceh Taqwallah turun ke lapangan hingga kecamatan dan kabupaten/kota guna memastikan vaksinasi Covid-19 berjalan lancar dan sesuai harapan.

Di tingkat provinsi, Gubernur Aceh Nova Iriansyah dan unsur forkopimda lainnya telah melaksanakan vaksinasi hingga tahap dua. Saat ini, vaksinasi bergulir di tingkat kabupaten yang utamanya untuk pimpinan daerah dan tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat.

“Kunker (Kunjungan kerja) ini bertujuan meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi Covid-19 kepada para tenaga kesehatan di sejumlah sarana kesehatan milik pemerintah,” kata Taqwallah dikutip Antara, Rabu (17/2/2021).

Dalam kunjungan tersebut, dia ikut memberikan arahan dan motivasi kepada tenaga kesehatan agar benar-benar dapat mengikuti program vaksinasi yang telah digulirkan secara nasional itu.

Tenaga kesehatan, kata dia, menjadi cerminan masyarakat umum saat vaksinasi bergulir. Oleh karenanya, peran serta tenaga kesehatan dalam menyosialisasi vaksinasi untuk menjaga masyarakat dari penularan pandemi Covid-19 sangat diperlukan.

Baca Juga: Tak Hanya Revisi UU ITE, PKB Ingin Ada RUU Etika Informasi yang Bisa Tertibkan Buzzer

Dia menerangkan, Aceh menargetkan vaksinasi Covid-19 terhadap 3,7 juta warga dengan prioritas penyuntikan pertama, kelompok tenaga kesehatan berjumlah 56.450 orang. Selanjutnya, tenaga pelayanan publik, TNI/Polri 365.394 orang, masyarakat rentan, geospasial, sosial dan ekonomi mencapai 1.771.014 orang, serta pelaku ekonomi esensial dan kelompok masyarakat lainnya 1.592.752 orang.

-
Petugas menyuntikkan vaksin Covid-19 Sinovac kepada tenaga kesehatan di Rumah Sakit Umum Zainal Abidin, Banda Aceh, Aceh, Selasa (16/2/2021). (ANTARA/Ampelsa)

Sekda Aceh Taqwallah bersama rombongan dalam vaksinasi nakes, menyambangi mulai dari Kabupaten Pidie, Pidie Jaya, Bireuen, Bener Meriah, Aceh Tengah Lhokseumawe, Aceh Utara, Aceh Timur, Langsa, Tamiang, Singkil, Subulussalam, Aceh Selatan, Aceh Barat Daya, Nagan Raya, Aceh Barat, Aceh Jaya, hingga Sabang.

Dalam empat hari kunjungan kerja tersebut, dia menyambangi 48 titik yang terdiri atas 18 RSUD, 14 puskesmas, dan 18 kantor Samsat guna memastikan aplikasi Gerakan Bersih, Rapi, Estetis, dan Hijau (Bereh).

Taqwallah meminta para tenaga kesehatan yang telah dan akan mendapatkan suntikan vaksinasi Covid-19 agar tidak ria dan tidak pula takut secara berlebihan.

“Jangan ria dan anggap sepele dengan penyakit ini, karena kita tahu segala sesuatu tentu merupakan ketetapan Allah. Tapi jangan pula takut berlebihan dan tidak mau divaksin, karena vaksinasi merupakan bentuk ikhtiar kita dalam menghadapi pandemi dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” ujar dia saat memantau vaksinasi tenaga kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah Sultan Iskandar Muda Nagan Raya.

Percepatan vaksinasi bagi nakes bukan semata karena risiko tinggi yang dihadapi mereka di tengah pandemi saat ini, di mana 14 hari setelah menerima suntikan vaksin tahap pertama, mereka harus segera mendapatkan suntikan vaksin tahap kedua.

Dalam kunjungannya di dua tempat fasilitas pelayanan kesehatan di Kota Sabang, Taqwallah dan rombongan juga berbagi kiat sukses dan motivasi percepatan vaksinasi nakes yang telah berjalan di Kota Banda Aceh.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X