Seorang wanita bernama Claire Shepherd, hanya merasakan jadi pekerja selama 30 menit. Tidak lama setelah diterima bekerja, dia langsung dipecat karena bosnya baru tahu kalau tubuhnya penuh tato.
Wanita dari Swansea, Inggris, tersebut menuturkan bahwa dia melakukan proses wawancara via telepon, dan ditawari untuk mengisi posisi tertentu.
Dilansir Daily Mail, sempat girang, 30 menit kemudian Claire harus gigit jari karena dikirim e-mail pemecatan. E-mail itu menyatakan bahwa sudah merupakan aturan perusahaan bahwa pegawai yang bertato harus menutupi seluruh rajahan tersebut.
“Manajer kemudian mengatakan bahwa mereka tidak dapat mempekerjakan saya. Saya telah mendapatkan pekerjaan itu selama sekitar setengah jam," imbuhnya.
Tak terima dengan pemecatan tersebut, Claire membagikan kisahnya melalui Facebook dan viral. Banyak netizen yang menyayangkan pemecatan tersebut.
Setelah viral, beberapa hari kemudian perusahaan kembali menawarkan pekerjaan kepada Claire, namun dia menolaknya.
Claire menuturkan bahwa di pekerjaan sebelumnya, baik atasan maupun pelanggan bisa melihat tato di tubuhnya dan tak ada masalah dengan itu.
Menurut Claire, perusahaan itu memiliki kebijakan yang bersifat diskriminatif dan ketinggalan zaman.
"Bagi saya, itu adalah bentuk seni dan ekspresi diri. Tapi sayangnya tidak semua orang melihatnya seperti itu," tambahnya.
Claire telah menghabiskan uang sekitar Rp58 juta untuk merajah tubuhnya tersebut.
