Mabes Polri Tegur Polres Sula Terlalu Reaktif Tanggapi Humor Gus Dur

- Jumat, 19 Juni 2020 | 11:43 WIB
Brigjen Pol Awi Setiyono. (ANTARA/Aprilio Akbar)
Brigjen Pol Awi Setiyono. (ANTARA/Aprilio Akbar)

Mabes Polri berpesan kepada Polres Kepulauan Sula, Maluku Utara, untuk tidak bereaksi berlebihan terhadap suatu candaan yang dilakukan oleh warganya.

"Saya sampaikan ke Polda Malut, terutama Polres Kepulauan Sula, coba jangan terlalu reaktif dalam menyikapi sesuatu. Jangan mencederai sesuatu yang hanya candaan saja langsung ditanggapi dengan serius," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigjen Pol Awi Setiyono, Kamis (18/6/2020).

Awi menilai candaan yang dibuat Gus Dur soal 3 polisi jujur di Indonesia tersebut tak perlu ditanggapi dengan serius. Awi mengatakan, warga tersebut telah menjelaskan bahwa candaan itu tidak dimaksudkan untuk menghina institusi atau pihak lain.

"Konfirmasi ke Kabid Humasnya apa yang terjadi, yang terjadi memang ada anggota Polres Kepsul yang lihat di Facebook, ada seseorang mengunggah terkait dengan candaannya Gus Dur. Dari hasil wawancara, dia tidak bermaksud menghina institusi atau siapa pun terkait dengan candaan itu," ujarnya.

Dia juga berpesan agar jajarannya tak memaksakan kejadian tersebut ke ranah hukum jika memang tidak ada unsur pidananya. Pemanggilan warga Kepulauan Sula tersebut dipastikan hanya untuk diwawancara saja.

Sebelumnya, seorang warga berinsial IA dibawa ke Polres Kepsul pada Jumat 12 Juni 2020 lalu dengan perkara dugaan tindak pidana pencemaran nama baik melalui media sosial.

Dia membuat status di Facebook dengan tulisan "Hanya ada tiga polisi jujur di Indonesia: patung polisi, polisi tidur dan Jenderal Hoegeng (Gus Dur)".

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Rekomendasi

Terkini

X