Anies Baswedan Ungkap 3 Alasan Diterapkan Kembali PSBB Total

- Kamis, 10 September 2020 | 09:57 WIB
Gubernur Anies Baswedan. (Instagram @dkijakarta)
Gubernur Anies Baswedan. (Instagram @dkijakarta)

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebutkan bahwa kondisi Ibukota saat ini darurat terkait masalah pandemi virus corona atau Covid-19. Oleh sebab itu, ia harus menerapkan lagi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) secara total.

Anies mengungkapkan tiga hal yang membuat saat ini Jakarta dalam situasi darurat sehingga mengharuskannya tarik rem kembali PSBB total, yakni data angka kematian, keterpakaian tempat tidur isolasi dan kapasitas ICU khusus Covid-19.

"Dari tiga data ini, angka kematian, keterpakaian tempat tidur isolasi, keterpakaian ICU khusus Covid, menunjukkan bahwa situasi wabah di Jakarta ada dalam kondisi darurat," ucap Anies, Rabu malam (9/9/2020).

Untuk angka kematian, Anies mengatakan, pada data akhir Agustus dan September, jumlahnya semakin meningkat. Begitu pula dengan pemakanan yang menggunakan protap Covid-19.

"Di awal kita menyaksikan angka kematian tinggi, lalu turun, lalu datar, dan dalam dua minggu terakhir ini angka kematian meningkat kembali," ungkapnya.

Sedangkan untuk ketersediaan tempat tidur, saat ini Jakarta memiliki 4053 tempat tidur isolasi khusus Covid-19. Pada data terakhir, per 8 September sudah 77% yang terpakai dari jumlah tersebut.

"Kita insya Allah akan meningkatkan lagi 20% sehingga menjadi 4807. Tapi saya garisbawahi menaikkan tempat tidur itu bukan sekadar menyediakan tempat tidurnya, tapi memastikan ada dokternya memastikan ada perawatnya, memastikan ada pengamannya, memastikan dan obat-obatannya," terangnya.

Untuk kapasitas ruang ICU khusus pasien Covid-19, Anies menjelaskan saat ini kondisinya sedang tidak baik. Ia menyebutkan Jakarta hanya memiliki 528 tempat tidur di ICU, penambahan kasus terus meningkat maka pada 15 September akan penuh.

"Coba kita tingkatkan 20% menjadi 636 dan itupun nanti akan mulai penuh di sekitar tanggal 25 September. Jadi, meskipun kita mendorong peningkatan kapasitas rumah sakit kita, tapi jumlah kasus aktif di Jakarta pertambahannya lebih cepat daripada pertambahan kapasitas tampung untuk pelayanan rumah sakit, baik tempat tidur ICU," tutup Anies.


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X