Dorong Perekonomian Domestik, BI Pangkas Suku Bunga Acuan Jadi 4%

- Kamis, 16 Juli 2020 | 16:12 WIB
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (tengah). (ANTARA/Indrianto Eko Suwarso)
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (tengah). (ANTARA/Indrianto Eko Suwarso)

Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia yang diselenggarakan pada 15-16 Juli 2020 memutuskan untuk memangkas tingkat suku bunga acuan BI-7 Day Reverse Repo Rate sebesar 25 basis poin (bps), serta merumuskan beberapa kebijakan untuk percepatan pemulihan ekonomi nasional. 

"Berdasarkan asesmen global nasional dan perkembangan, RDG BI memutuskan untuk menurunkan BI-7 Day Reverse Repo Rate sebesar 25 bps menjadi 4%, suku bunga deposit facility 25 bps menjadi 3,25% dan suku bunga landing facility 25 bps menjadi 4,75%," ujar Perry dalam konferensi pers virtual, Kamis (16/7/2020).  

Perry mengatakan, keputusan tersebut konsisten dengan inflasi yang rendah dan langkah lanjutan pemulihan ekonomi nasional akibat covid-19. Bank Indonesia, kata dia, juga mendorong penguatan bauran kebijakan nasional untuk mendukung ekonomi nasional, serta menjaga inflasi dan stabilitas rupiah.

"Penurunan suku bunga acuan juga dilakukan BI dengan mempertimbangkan posisi defisit transaksi berjalan yang masih rendah. Hal ini dipengaruhi oleh membaiknya kondisi neraca perdagangan Indonesia," jelasnya. 

Dikatakan Perry, defisit transaksi berjalan terjadi karena ekspor komoditas naik dan impor turun karena permintaan masih rendah di dalam negeri. 

Selain itu, dipengaruhi oleh aliran modal asing yang berlanjut masuk ke Indonesia. Aliran modal dipengaruhi meredanya ketidakpastian ekonomi global dan indikator ekonomi yang dipandang masih cukup baik.

"Aliran modal asing net inflow sebesar US$10,2 miliar pada kuartal II 2020," pungkasnya. 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X