Belum lama ini, publik dihebohkan dengan pernyataan politikus senior, Amien Rais yang menyebutkan ada skenario presiden menjabat tiga periode. Menanggapi hal itu, Kantor Staf Presiden mengatakan bahwa Amien Rais tengah bermimpi di siang bolong.
Hal ini disampaikan oleh Ade Irfan Pulungan selaku Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP). Menurutnya, apa yang disampaikan Amien Rais tak memiliki dasar dan argumentasi yang kuat.
"Mimpi di siang bolong, disamber petir, tiba-tiba bangun 'Oh Pak Jokowi mau tiga periode nih'," kata Irfan saat menjadi pembicara dalam diskusi Polemik yang juga disiarkan secara daring, Sabtu (20/3).
Irfan menyebut, pemerintah tak pernah berniat mengubah aturan jabatan presiden menjadi tiga periode. Bahkan kata Irfan, Presiden Jokowi tak ada niatan untuk menjabat selama tiga periode.
Ia mengatakan, Presiden Jokowi tegak lurus terhadap Pasal 7 UUD 1945, yang mengatur jabatan presiden dan wakil presiden tak boleh lebih dari dua periode.
"Pembatasan masa jabatan presiden dan wapres itu kan semangat reformasi yang kita ketahui bersama pada era 98. Jadi, kami berkeyakinan Pak Jokowi tidak punya niat, ambisi untuk melanggar konstitusi negara," ujarnya.
