Geger Ibu Bawa Anaknya Sakit ke RS, Saat Pulang Tulang Sumsum Anaknya Hilang, Ini Faktanya

Jagat media sosial kembali dibuat geger oleh potongan video TikTok yang menampilkan pengakuan seorang ibu yang menyebut sumsum tulang anaknya diambil setelah dirawat di rumah sakit. Video tersebut turut dibagikan akun dr. Natanael Untario.

"Diambil tulang sum-sumnya, huhuhu, jadi bengkak ini," ujar wanita dalam video tersebut sambil menangis.

Di dekat wanita itu, seorang balita terbaring tak bergerak. Balita tersebut memakai kaos kuning dan celana oranye.

Setelah cuplikan video itu, dr. Natanael Untario kemudian menjelaskan ketidakmungkinan sumsum tulang seseorang diambil oleh pihak medis. Ia menganalogikan kasus tersebut dengan menunjukkan gambar sumsum tulang sapi.

"Sumsum tulang itu ada di semua tulang panjang. Di tangan ada, paha ada, Kecil, tapi banyak di mana-mana. Fungsinya terutama buat pembentukan darah. Kalau sudah tahu lokasinya ada di sana, kira-kira masuk akal gak ada pihak yang bisa ngambil sum-sum tulang sampai seperti itu? Jadi itu tidak mungkin dilakukan, karena harus ngambil tulangnya juga," katanya.

Selanjutnya, dr Natanael kemudian menjelaskan kemungkinan yang mungkin dilakukan terhadap balita tersebut, alih-alih sumsum tulangnya diambil secara harfiah.

"Apa yang mungkin terjadi? Ada tindakan aspirasi tulang sumsum atau pengambilan tulang sumsum. Tapi itu bukan diambil (secara harfiah), tapi itu adalah sebuah tindakan diagnostik, untuk tahu penyakitnya apa. Itu diambil dengan jarum, diambil cuma sedikit sampelnya, terus dicek di lab ada apa dengan sumsum tulangnya anak ini. Ini dilakukan untuk jenis penyakit seperti leukimia, anemia aplastik, thalassemia dkk. Jadi mungkin karena keluarga kurang paham, dikira diambil. Gara-gara dilakukan tindakan aspirasi ini maka anaknya sakit. Jangan suudzon dulu toh," terang dr Natanael.

Setelah ditelusuri, kasus tersebut ternyata terjadi pada tahun 2020 silam. Balita tersebut bernama Gadis Aurora (1,5 tahun), anak dari pasangan Riyadi dan Sariati br Nainggolan.

"Ternyata ini cerita lama pada tahun 2020 di Medan. Nama bayinya Aurora, nama ibunya Ayu. Ternyata, radang otak, kemudian dilakukan tindakan pengambilan cairan sumsum tulang atau serebrospinal, bukan sum-sum tulangnya, cuma cairannya aja," kata Natanael.

Kasus ini ditangani RSUD Deliserdang dengan perawatan intensif, dan pihak keluarga dapat bantuan moral dan donasi.

"Sekarang wahai kamu yang mengupload berita lama ini dan kamu caption ngawur, kamu bilang sumsum tulang diambil dan pihak RS tidak bertanggung jawab, selamat kamu sudah menyebarkan hoaks dan tindakan provokasi terkait RSU di sebuah daerah. Hati-hati, ini bisa bikin kamu kena masalah serius," tambah Natanael.