Wanita Ini Sebut Negara Komunis Itu Baik, Netizen: Komunis Itu Tega Menyiksa & Membantai

- Rabu, 10 Februari 2021 | 23:40 WIB
Kiri: Wanita yang menyebut negara komunis itu baik. (Photo/TikTok/@dianfransiskasari) Kanan: Akun yang mengungkapkan sejarah kelam penganut komunis. (Photo/Instagram/@teropong.militer)
Kiri: Wanita yang menyebut negara komunis itu baik. (Photo/TikTok/@dianfransiskasari) Kanan: Akun yang mengungkapkan sejarah kelam penganut komunis. (Photo/Instagram/@teropong.militer)

Belakangan ini viral sebuah unggahan di TikTok dari seorang wanita yang menyebutkan bahwa Vietnam merupakan negara penganut komunis yang baik. Ia juga mengatakan kalau negara tersebut tempatnya para solo traveling yang paling diminati.

Tak hanya itu saja, ia bahkan sampai menyebut Presiden Kedua Indonesia, Soeharto adalah tokoh yang licik karena membuat stigma bahwa Partai Komunis Indonesia (PKI) adalah partai yang jahat.

"PKI, Partai Komunis Indonesia. Apakah komunisme itu jahat? Kejam? Tentu tidak. Kalian bisa lihat dalam negara Vietnam. Negara Vietnam termasuk negara 10 besar traveler solo atau biasanya orang-orang yang suka travel sendiri mereka tujuannya adalah Vietnam," kata wanita itu di akun TikTok @dianfransiskasari.

"Karena di Vietnam itu negara itu damai, nyaman, terus asyik, terus kulinernya juga enak-enak. Aku jadi kangen sama Vietnam. Jadi, kulinernya itu enak banget dan di Vietnam itu negara komunisme menerapkan sistem komunisme tapi bahagia-bahagia aja, bisa melawan Corona. Di sana tidak ada pandemi," lanjutnya.

Setelah itu, wanita tersebut kemudian membandingkan negara Vietnam yang menganut komunisme dengan Indonesia. Ia bahkan menyebut Presiden Soeharto tokoh yang licik karena membuat PKI menjadi sosok komunitas yang jahat.

"Dibandingkan Indonesia, jadi komunisme itu cuma untuk menakut-nakuti rakyat. Itulah liciknya Soeharto. Aku bukan dendam sama Soeharto, enggak ya. Cuma ini membahas mengulang lagi supaya kita tuh tau gitu lho kenyataannya tetap seperti apa kejahatan Soeharto," terangnya.

"Jadi komunisme itu tidak jahat, tidak merugikan," tutupnya.

Baca juga: Wanita Ini Sebut Vietnam Negara Penganut Komunis yang Baik, Malah Juluki Soeharto 'Licik'

Unggahannya itu pun viral di media sosial dan telah mendapatkan beragam komentar dari warganet. Meski mendapatkan 119 ribu tontonan dari pengguna TikTok, namun beberapa netizen menilai apa yang disampaikan wanita ini belum tentu sesuai data yang ada.

Di sisi lain, akun Instagram @teropong.militer me-repost kembali video yang disampaikan oleh wanita bernama Dian Fransiska Sari, yang menyebutkan bahwa komunis di Indonesia adalah kelompok yang baik. Akun itu justru membeberkan fakta sejarah yang sebenarnya terjadi.

"Yakin nih pernah ke Vietnam?? perasaan Vietnam ga masuk dalam list negara solo traveler sudah dicari digoogle ga nemu. Bicara soal komunis, Indonesia punya sejarah kelam yang sampai sekarang masih terasa auranya. Sebut komunisme di indonesia tidak jahat, lha yang memberontak tahun 1948 dan 1965 itu siapa ya? Belum lagi tahun 1928 waktu jamannya Hindia Belanda," balas akun itu.

"Salah satu misi dari komunisme adalah membuat semua warga negaranya patuh. Mengikuti semua keinginan pemimpinnya meski nyawa taruhannya. Dahulu, saat Rusia masih bernama Uni Soviet yang dipimpin oleh Stalin, pembunuhan massal adalah hal biasa. Jika ada warga yang tidak patuh maka hukuman mati adalah hal yang wajar dilakukan," sambung keterangan.

"Hal yang sama juga dilakukan di Vietnam. Pasukan Khmer Merah yang terobsesi membuat negeri komunis tega menyiksa dan membantai jutaan penduduknya sendiri. Setidak-tidaknya dua juta orang harus rela dibunuh tanpa sebab yang jelas. Kasus pembunuhan di Vietnam yang terjadi saat perang dingin itu menjadi sejarah paling kelam yang dialami oleh umat manusia di dunia," jelas akun tersebut.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X