Kisah Sedih Seorang Cewek yang Dibully Karena Idap Penyakit Langka

Wanita bernama Ine ini (16) mengidap sindrom Marfan. Kondisi tersebut memengaruhi jantung, tulang hingga mata. Ia mengidap sindrom Marfan sejak usia 9 tahun. Kondisi itulah yang membuatnya jadi bahan bully-an.

Dokter sempat menyarankan agar matanya dioperasi. Hal itu dikarenakan jika tidak dioperasi, matanya bisa buta. Hingga akhirnya, di usianya yang masih sangat muda, yaitu sekitar 4 tahun, ia sudah menjalani operasi dua kali.

Dokter menyebutkan bahwa penyakitnya ini sangat langka. Selain itu, belum ada obat yang bisa menyembuhkan penyakit tersebut. Karena jantungnya yang sangat tipis, Ine dilarang melakukan aktivitas berat.

Cobaan kembali datang, ayah dan ibu Ine berpisah saat ia masih kelas 4 SD. Ine kemudian memutuskan tinggal dengan ibunya yang sudah menikah lagi. Selain dibully oleh teman-teman sekolahnya, Ine juga mendapat perlakuan tak mengenakkan dari saudara tiri dan ayah tirinya.

Ine bahkan sempat depresi dan berpikir ingin mengakhiri hidupnya di usia 10 tahun. Hingga akhirnya, Ine masih terus mendapatkan bully-an saat duduk dibangku SMP. Setiap harinya, ia hanya bisa menangis dan jadi jarang masuk sekolah.

Kondisi Ine semakin memburuk saat di kelas 8, satu-satunya cara agar Ine bisa kembali adalah dengan melakukan operasi. Namun, cara tersebut sangat beresiko karena kondisi jantungnya yang sangat lemah.

Dari semua kepahitan yang dialaminya, Ine sebenarnya hanya ingin banyak teman. Hal itu dikarenakan banyak orang yang langsung menghindarinya setelah melihat fisiknya.
Sebelum dibully, Ine adalah anak yang ceria dan mudah bergaul. Kini, ia menjadi anak yang pendiam karena takut dibully saat berbicara dengan banyak orang.

Ine pun mengutarakan keinginannya tersebut melalui akun Twitter-nya yang bernama inersyuhada. Netizen pun ramai-ramai membanjiri cuitan Ine dan mengajaknya untuk berteman.