Prajurit Kopassus Berhasil Bebaskan Sandera di Tanjung Lesung

- Rabu, 28 Agustus 2019 | 10:54 WIB
Penyerbuan yang dilakukan oleh prajurit Kopassus untuk membebaskan sandera. (Pen Kopassus)
Penyerbuan yang dilakukan oleh prajurit Kopassus untuk membebaskan sandera. (Pen Kopassus)

Sejumlah prajurit Kopassus tampak menuruni Helikopter jenis Bell dengan teknik rappeling, menyerbu salah satu bangunan di kawasan Tanjung Lesung, Banten yang dikuasasi sejumlah penyandera melalui bagian atap bangunan. Sementara, belasan prajurit Kopassus lainnya menyerbu melalui pintu belakang bangunan, dengan dukungan dua unit kendaraan taktis PMV Bushmaster.

Dalam waktu singkat, prajurit Kopassus mampu melumpuhkan para penyandera dan mengevakuasi seluruh sandera dengan selamat, meski diwarnai dengan aksi saling tembak antara penyandera dan prajurit yang melakukan penyerbuan.

Sejurus kemudian, Tim Jihandak Kopassus yang melakukan penyisiran dan sterilisasi lokasi penyanderaan, berhasil menemukan dan mengevakuasi benda diduga bahan peledak yang ditemukan. Setelah lokasi dinyatakan steril dan aman, seluruh prajurit Kopassus pun meninggalkan lokasi penyerbuan.

Skenario di atas merupakan latihan puncak seluruh satuan di Kopassus tahun anggaran 2019, yang dihelat di kawasan Tanjung Lesung, Kabupaten Pandeglang, Banten. Bertajuk 'Tribuana Cakti XXII', latihan yang dihelat pada 1 Juli hingga 28 Agustus 2019 ini diikuti 232 prajurit Kopassus dari satuan Parako, Sandi Yudha dan Penanggulangan Teror Sat-81 Kopassus.

-
Latihan proses evakuasi sandera oleh prajurit Kopassus. (Pen Kopassus)

 

Berlangsung selama dua bulan, latihan seluruh satuan di Kopassus ini materi yang diujikan antara lain, teknik infiltrasi dan eksfiltrasi, operasi sandi yudha, PPJJ, operasi perebutan cepat, operasi pembebasan sandera hingga pengendalian operasi.

"Latihan ini bertujuan untuk menguji dan mengukur kesiapsiagaan operasional satuan Kopassus, yang diorganisir ke dalam satuan tugas pasukan khusus, meliputi subsatgas para komando, sandi yudha dan penanggulangan teror, sehingga tercapai interoperabilitas yang baik, sesuai tugas yang diberikan, jelas Danjen Kopassus Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa dalam sambutannya yang dibacakan Pamen Ahli Kopassus Bidang Diklat Kolonel Inf Benny Sulistiyono dalam pengarahan penutupan latihan di Helipad Beach Desa Cipaku, Pandeglang, Rabu (28/8).

-
Evakuasi bahan peledak oleh personel Jihandak Kopassus. (Pen Kopassus)

 

Danjen Kopassus mengatakan, sebagai satuan operasional TNI, Kopassus dituntut untuk terus-menerus meningkatkan profesionalismenya dalam bidang taktik dan teknis kemiliteran, agar dapat melaksanakan tugas yang diberikan negara secara maksimal.

"Oleh karena itu, perlu latihan bertahap, bertingkat dan berkelanjutan serta terprogram. Agar, di samping meningkatkan kemampuan teknis militer, juga dapat mengukur kemampuan unsur pimpinan satuan merencanakan dan mengorganisir operasi sandi yudha, operasi komando dan penanggulangan teror," pungkasnya.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X