Listrik Padam Bikin Industri Tekstil Gigit Jari

- Selasa, 6 Agustus 2019 | 06:30 WIB
Ilustrasi industri tekstil (ANTARA/Muhammad Adimaja).
Ilustrasi industri tekstil (ANTARA/Muhammad Adimaja).

Industri tekstil mengalami banyak kerugian ketika pemadaman listrik serentak terjadi sejak, Minggu (4/9/2019) siang WIB. Sistem kerja dan produksi pun terganggu karena mesin-mesin tidak bekerja. 

Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Jawa Barat membeberkan sejumlah kerugian yang dialami pelaku industri tekstil. Seluruh unit produksi mengalami gangguan dan ketidakseimbangan karena padamnya listrik. 

Ketua API Jawa Barat, Kevin Hartanto, mengatakan mengatakan sejumlah tenaga kerja di pabrik tekstil terpaksa diliburkan. Namun, upah harus tetap dibayarkan meski listrik padam.

"Jadi kami bicara juga kerugian bahan baku, kerusakan mesin, dan upah," ujar Kevin. 

Kevin menyebut divisi benang menjadi salah satu sektor yang terkena dampak. Putusnya aliran listrik membuat banyak benang terputus ketika tengah dipintal. 

Lebih lanjut Kevin menuturkan untuk menyambungkan kembali benang itu dibutuhkan waktu berjam-jam. Adapun di sektor pertenunan, gangguan membuat proses produksi barang grade A turun menjadi grade B.

"Sehingga harga jual jadi turun sudah pasti, belum banyak komponen mesin rusak, di pencelupan obat celup terbuang percuma, ini kerugiannya besar sekali, bayangkan seluruh industri terdampak," tutur Kevin. 

Produksi pun belum sepenuhnya normal karena pengusaha masih diliputi ketidakpastian, meski listrik sudah menyala. Kevin mengatakan pemadaman listrik bergilir yang dilakukan PLN berdampak pada jadwal pekerja.

"Lebih baik kalau sesuai jadwal, info jam 10 sampai jam satu siang padam, tiba-tiba tidak jadi sudah kagok karyawan diliburkan. Begitu masuk, tahunya pemadaman bergilir jadi, ini jadi serba tidak pasti," ujar Kevin. 

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X