Menurut juru bicara Kedutaan Besar AS kepada Reuters, pihaknya mengatakan bahwa para ahli penyakit menular Amerika Serikat, termasuk pejabat pemerintah, sedang menunggu lampu hijau sebelum memasuki Tiongkok untuk membantu negara itu melawan wabah virus korona.
Para tim ahli tersebut telah tercantum dalam daftar usulan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Sabtu (8/2/2020).
Di sisi lain, Tiongkok telah Menyetujui WHO untuk membentuk tim ahli dan diberangkatkan ke TIongkok guna mempelajari virus korona sekaligus mencari vaksin dari virus itu.
"Amerika Serikat mengapresiasi upaya China dan terus berkoordinasi dengan pejabat kesehatan masyarakat di seluruh dunia," katanya Kedutaan Besar AS dalam pernyataan melalui surat daring.
"Para ahli Amerika Serikat ini memiliki banyak pengalaman bekerja sama dengan Organisasi Kesehatan Dunia dalam berbagai wabah penyakit menular dan epidemik seperti Ebola, flu burung dan SARS," tambahnya.
Selain itu, sumber WHO di Jenewa menyebutkan bahwa badan kesehatan itu masih menunggu kabar dari Tiongkok terkait tim yang diusulkan. Demikian hal itu disampaikan juru bicara WHO pada Sabtu (8/2/2020) tanpa informasi lebih lanjut mengenai misi tersebut.
Terkait ingin masuknya para ahli medis dari AS, Kementerian Luar Negeri Tiongkok belum menanggapi permintaan untuk berkomentar.
