Serangan Helikopter Myanmar Menewaskan 11 Pelajar

- Rabu, 21 September 2022 | 17:29 WIB
Helikopter menyerang anak-anak sekolahan di Wilayah Sagaing, Myanmar. (REUTERS)
Helikopter menyerang anak-anak sekolahan di Wilayah Sagaing, Myanmar. (REUTERS)

Sedikitnya terdapat 11 anak tewas pada Jumat (16/9/2022) setelah adanya serangan udara dan tembakan menggunakan helikopter di wilayah sipil, termasuk dalam sebuah sekolah di Kotapraja Tabayin, Wilayah Sagaing Myanmar

"Pada 16 September, setidaknya 11 anak tewas dalam serangan udara dan tembakan yang dilakukan secara nekat di wilayah sipil, kemudian setidaknya 15 anak dari sekolah yang sama masih hilang," tulis UNICEF dalam laman resminya. 

Baca Juga: Ada Bukti Kejahatan Perang Militer Myanmar: Warga Dibantai Lalu Dibakar Hidup-hidup

Junta, militer Myanmar pada Selasa (20/9/2022) mengakui telah menyerang sekolah di Wilayah Sagaing. 

Namun menolak tuduhan yang dibuat oleh Pemerintah Persatuan Nasional, bahwa mereka telah membunuh anak-anak selama serangan Jumat lalu.

Dilansir dari The Guardian, menurut PBB dalam apa yang bisa menjadi serangan paling mematikan terhadap anak-anak sejak junta merebut kekuasaan tahun lalu. 

"Serangan-serangan semacam itu terhadap sekolah-sekolah yang bertentangan dengan hukum humaniter internasional merupakan pelanggaran berat terhadap  anak-anak pada masa konflik bersenjata yang dikecam keras oleh dewan keamanan," ucap juru bicara Guterres seorang Sekjen PBB yang dilansir dari The Guardian

Baca Juga: ASEAN Desak Junta Militer Myanmar Terapkan 5 Konsesus Poin

UNICEF menyampaikan belasungkawa kepada orangtua dan keluarga yang kehilangan anak-anak mereka serta menyerukan pembebasan mereka segara dan aman.

"Sekolah harus aman. Anak-anak tidak boleh diserang." tulis UNICEF. 

Penulis: Annita Rahmawati Dewi

Artikel Menarik Lainnya: 

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X