Sepanjang 2022 Polda Metro Jaya Berhasil Tuntaskan 89% Kasus Kejahatan

- Sabtu, 31 Desember 2022 | 14:37 WIB
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran (tengah) pimpin rilis akhir tahun 2022 di Mapolda Metro Jaya, Jakarta. (INDOZONE/Samsudhuha Wildansyah).
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran (tengah) pimpin rilis akhir tahun 2022 di Mapolda Metro Jaya, Jakarta. (INDOZONE/Samsudhuha Wildansyah).

Polda Metro Jaya membeberkan data keberhasilan pengungkapan kasus kejahatan di sepanjang tahun 2022. Tercatat, sudah ada 89 persen kasus kejahatan di ibu kota Jakarta dan sekitarnya berhasil diselesaikan namun, masih ada 11 persen yang belum selesai.

"Crime total tahun 2022 diselesaikan 89 persen. Ini menandakan sebagian besar kasus dilaporkam di Polda Metro Jaya dapat diselesaikan baik dalam pendekatan kriminal justice atau restorative justice," kata Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran saat memimpin rilis akhir tahun di Polda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (31/12/2022).

Meski berhasil menuntaskan lebih dari 50 persen kasus, Polda Metro diakui Fadil memiliki PR kasus yabg harus dituntaskan. Ada sebanyak 11 kasus kriminal yang belum tertuntaskan oleh Polda Metro Jaya hingga penghujung tahun 2022 ini.

Irjen Fadil menyebut belasan kasus itu belum tuntas karena ada beberapa hal. Berbagai faktor mulai dari tingkat kesulitan pengungkapan kasus hingga kesulitan pengumpukan barang bukti.

"Dalam proses penanganan perkara ada tingkat kesulitanya mulai dari ringan, mudah, sedang, sulit, hingga sulit sekali. Itu variabelnya mengapa tidak bisa tuntas dalam satu tahun," kata Fadil.

Baca Juga: Wanita Dimutilasi di Bekasi, Pelaku Diduga Gunakan Gergaji Listrik

"Bisa terjadi delay penanganan perkara akibat dari penanganan kasus yang membutuhkan koordinasi dan klarfikasi dari instansi lain sehingga polisi butuh waktu lama. Contoh kasus perbankan kalau minta mutasi transaski kita harus minta ke OJK atau bank," sambung Fadil.

Ditambah lagi jika ada tersangka yang melarikan diri dan membutuhkan waktu untuk menangkap pelaku. Dari belasan persen kasus ini, Fadil membeberkan jenis-jenis kejahatanya.

"11 persen kasus apa saja? Kejahatan berimplikasi penguatan klarifikasi alat bukti barang bukti surat ahli transaksi keuangan kesahan dokumen butuh waktu lama. Kasus pemalsuan, penipuan, kasus tanah dan sebagainya. Itu menjadi beban Polda Metro Jaya sejak dulu, itu membutuhkan waktu lama," kata Fadil.

Baca Juga: Di 2023, Kapolda Metro Sebut Bang Jack dan Ambarita Kembali ke Bidang Masing-masing

Selain itu, Irjen Fadil menyebut Ibu Kota Jakarta sampai saat ini masih tergolong aman karena tidak masuk dalam 10 kota rawan di Asia. 

"Yang patut kita syukuri rilis ini walaupun tahun 2022 ini tidak akan beda jauh dengan 2021. Ibu Kota tidak berada di 10 besar indeks kota kriminalitas di Asia," pungkas Irjen Pol Fadil Imran.

Artikel Menarik Lainnya:

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X