Miris, Jelang Idul Adha Ratusan Pedagang Sapi di Boyolali Malah Kehilangan Pekerjaan

- Jumat, 27 Mei 2022 | 11:28 WIB
Petugas menyemprot disinfektan ke sapi yang baru tiba (Eksani/IDZ Creators)
Petugas menyemprot disinfektan ke sapi yang baru tiba (Eksani/IDZ Creators)

Wabah PMK atau Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) sedang hangat diperbincangkan di kalangan dunia peternakan. Wabah PMK ini melanda sejumlah daerah di Jawa Timur.

Kasus PMK sendiri pertama ditemukan di Gresik, Jawa Timur pada 28 April 2022. Peningkatan kasus rata-rata terjadi dua kali lipat setiap harinya. Bukan hanya sapi, penyakit ini juga rentan menulari hewan ternak lain seperti kerbau, unta, gajah, rusa, kambing, domba dan babi.

-
Seluruh pasar hewan di Boyolali ditutup mulai hari ini (Eksani/IDZ Creators)

Untuk mengantisipasi menyebarnya wabah penyakit mulut dan kuku yang terjadi pada hewan ternak terutama sapi dan kambing, semua pasar hewan di Boyolali akan ditutup sementara mulai Jumat 27 Mei 2022 hingga Jumat 10 Juni 2022.

-
Pembeli melihat pengumuman (Eksani/IDZ Creators)

Padahal pasar sapi di Boyolali ini merupakan salah satu pasar sapi terbesar di Jawa Tengah. Banyak sapi dari berbagai daerah yang datang saat hari pasaran terutama Pahing dalam penaggalan jawa.

Selain itu jelang Idul Adha banyak pedagang dan pembeli melakukan transaksi di pasar ini. Imbasnya, mereka tidak akan bisa berjualan di Pasar Jelok, Cepogo, Boyolali, selama dua pekan ke depan.

-
Pedagang dan pembeli melakukan tawar menawar (Eksani/IDZ Creators)

Salah seorang pedagang sapi bernama Parwito mengeluhkan hal ini, karena ia dan sejumlah pedagang lain jadi kehilangan mata pencaharian.

“Akibat wabah tersebut membuat para pedagang sapi merugi jutaan rupiah, biasanya saat pasaran pahing seperti saat ini para pedagang bisa menjual dua ekor hingga tiga ekor sapi, namun kali ini belum laku terjual, namun jika tidak laku ya saya bawa pulang ke rumah,” kata Parwito kepada Tim IDZ Creators.

Sementara itu Kepala UPT Pasar Hewan Jelok, Sapto Hadi Darmono, menyampaikan bahwa saat ini belum ada kasus PMK yang ditemukan di Pasar Jelok.

-
Petugas menyemprot disinfektan ke badan sapi (Eksani/IDZ Creators)

Namun wabah ini berimbas pada menurunnya pasokan hewan ternak dan jumlah pemasukan para pedagang sapi. Sebelum ada wabah PMK sekitar 800 hewan ternak masuk ke pasar ini, namun kini jumlahnya menurun jadi 300 ekor.

“Sejauh ini di Pasar Jelok ini belum ada kasus penyakit dan mulut pada hewan, hanya ada beberapa hewan saat dicek suhu ada yang 40 derajat, dan sebelum masuk ke pasar ini juga hewan-hewan tersebut kami semprot dengan cairan disinfektan,” ujar Sapt0, Kamis (26/5/2022) kemarin.

Di Boyolali, wabah PMK sudah menyerang belasan hewan ternak di Desa Singosari, Kecamatan Mojosongo, beberapa minggu lalu, usai dites oleh Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Boyolali. Bahkan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo sempat mengecek langsung kondisi hewan-hewan ternak yang terjangkit PMK Jumat (13/5/2022) lalu.

Ia memastikan agar hewan ternak yang terjangkit PMK bisa segera divaksinasi agar cepat sembuh dan tidak menulari hewan ternak lainnya.

Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join IDZ Creators dengan klik di sini.

-
IDZ Creators

 

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X