Berdayakan Petani Sawit, Asian Agri, Apical & Kao Sukses Capai Sertifikasi RSPO Pertama

- Jumat, 15 Juli 2022 | 11:04 WIB
Penyerahan Sertifikat RSPO oleh Guntur Cahyo Prabowo, Acting Head of Smallholders RSPO Indonesia kepada Ketua Koperasi Konsumen Tebing Tinggi Pangkatan Sejahtera, Khairul Anam (INDOZONE/Nandya Margareth)
Penyerahan Sertifikat RSPO oleh Guntur Cahyo Prabowo, Acting Head of Smallholders RSPO Indonesia kepada Ketua Koperasi Konsumen Tebing Tinggi Pangkatan Sejahtera, Khairul Anam (INDOZONE/Nandya Margareth)

Program "Smallholder Inclusion for Better Livelihood and Empowerment" atau “Inklusi Petani untuk Kesejahteraan & Pemberdayaan yang Lebih Baik” atau yang disingkat dengan “SMILE”, kini telah resmi mendapat capaian sertifikasi Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) pertama.

SMILE merupakan program bersama antara Kao-Apical-Asian Agri, dengan kekuatan gabungan dari ketiga perusahaan, program ini telah membantu meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian petani dengan mengatasi hambatan yang dapat mempengaruhi produktivitas petani swadaya secara langsung, dengan berfokus pada penguatan praktik terbaik dan berkelanjutan serta tahan terhadap perubahan iklim.

Pada Kamis (14/7/2022), SMILE merayakan 239 petani swadaya di Kabupaten Labuhan Batu, Sumatera Utara, yang telah lolos audit RSPO pada 18-21 April 2022 lalu, dengan hasil tanpa temuan.

Sertifikat RSPO tersebut diserahkan oleh Bernard A. Riedo, Director of Sustainability and Stakeholder Relations Asian Agri, Bremen Yong, Director of Sustainability Apical, Maeda Yasuhiko, President Director of PT Kao Indonesia Chemicals, dan Guntur Cahyo Prabowo, Acting Head of Smallholders RSPO Indonesia, kepada Ketua Koperasi Konsumen Tebing Tinggi Pangkatan Sejahtera, Khairul Anam.

-
Penyerahan Sertifikat RSPO, Kamis (14/7/2022). (INDOZONE/Nandya Margareth)

Menurut Director of Sustainability & Stakeholder Relations Asian Agri, Bernard A. Riedo, industri kelapa sawit sangat penting bagi perekonomian negara berkembang, salah satunya adalah Indonesia.

“Industri kelapa sawit sangat penting bagi negara berkembang, termasuk juga Indonesia, karena membantu menciptakan lapangan kerja bagi 2,6 juta petani. Petani swadaya menyumbang sekitar 40% dari produksi minyak sawit di Indonesia dan kami berharap dengan adanya program SMILE, kami dapat terus meningkatkan kesejahteraan para petani swadaya. Kami sangat bangga dengan para petani mitra kami yang telah berhasil menyelesaikan audit RSPO dengan hasil tanpa temuan” kata Bernard A. Riedo, Director of Sustainability & Stakeholder Relations Asian Agri pada acara First RSPO Certificate Handover di kawasan Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Kamis (14/7/2022).

-
Bernard A. Riedo, Director of Sustainability & Stakeholder Relations Asian Agri (INDOZONE/Nandya Margareth)

Industri tersebut membantu membuka dan menciptakan lapangan kerja bagi 2,6 juta petani, dan petani swadaya menyumbang sekitar 40 persen dari produksi minyak sawit di Indonesia.

“Kami berharap dengan adanya program, dapat terus meningkatkan kesejahteraan para petani swadaya. Kami sangat bangga dengan para petani mitra kami yang telah berhasil menyelesaikan audit RSPO dengan hasil tanpa temuan," ucap Bernard.

Petani yang berada di bawah SMILE Fase Pertama nantinya akan menjalani audit utama RSPO pada kuartal 3 di tahun 2022, sementara itu progres sertifikasi untuk para petani ini akan terus dipantau.

SMILE sendiri bertujuan untuk mengatasi kesenjangan sosial dan ekonomi yang dapat mempengaruhi mata pencaharian petani swadaya kelapa sawit dengan memberikan pelatihan dan lokakarya demi meningkatkan pengetahuan teknis mereka.

Terkait hal tersebut, Bernard memberi tanggapannya ketika ditanya mengenai mata pencaharian sebagai petani kelapa sawit dan UMKM. Baginya, tidak ada hambatan untuk keduanya jika dapat memanfaatkan waktu sebaik mungkin.

"Kalau terkait UMKM mungkin bagian program baru yang terpisah dan saya yakin Asian Agri dan Apical sejalan dengan visi Asian Agri 2030. Dari sisi UMKM disitu kita akan memberdayakan dari sisi desanya, baik dari Asian Agri maupun Apical. Tidak harus sawit, mungkin ada usaha lain. Secara realitas kerja di sawit dari dilihat dari sisi waktu, diluar itu masih bisa ada kegiatan lain untuk UMKM, usaha lain, kalau sudah bisa berjalan dengan sendirinya tentu ada usaha yang nantinya bisa berkolaborasi bersama-sama dengan perusahaan lain. Jadi memanfaatkan waktu yang ada, supaya bisa berkegiatan yang lain. Saya yakin sudah diterapkan di desa-desa tersebut," jelas Bernard. 

Adapun persiapan yang sedang berlangsung saat ini adalah proses sertifikasi RSPO untuk para petani yang terdaftar di bawah fase kedua program SMILE.

Hal ini sejalan dengan prinsip dan kriteria RSPO yang ketat untuk produksi minyak sawit berkelanjutan. Untuk mendapatkan sertifikasi RSPO, para petani terlebih dulu melewati proses audit yang meliputi nol deforestasi, pengelolaan limbah, dan perlindungan terhadap lahan gambut.

Halaman:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X