Belakangan ini, Turki menjadi sorotan karena kekuatan militernya yang membuat dunia tercengang, saat melakukan serangan balik pada Suriah dan Rusia dalam pertempuran di Provinsi Idlib.
Alih-alih mengirimkan pasukan dalam jumlah banyak, Turki justru memanfaatkan drone. Turki melakukan serangan 'mematikan' dengan menggunakan drone.
Asil milletimiz emin olsun ki; ?dlib’de bar?? ve huzur için topra?a dü?en Aziz ?ehitlerimizin hesab?n? sormaya devam edece?iz!#MSB #TSK pic.twitter.com/hutEL7g0Ey
— T.C. Millî Savunma Bakanl??? (@tcsavunma) February 29, 2020
Cara baru Turki melakukan serangan itu pertama kalinya terjadi di dunia. Turki bahkan menjadikan drone sebagai elemen utama dalam serangan mereka.
Turki sendiri mulai melakukan serangan besar-besaran sejak 34 prajurit mereka yang ditugaskan melindungi penduduk sipil dan kontra teroris gugur, akibat diserang pasukan rezim Suriah, pimpinan Presiden Bashar al-Assad.
Serangan tersebut terjadi pada akhir Februari 2020.
Turkey wipes out a convoy. Assad’s forces are not accustomed to being challenged from the air, by a real military. | pic.twitter.com/lX6MxThDla
— Anonymous Whistleblower Mike (@Doranimated) March 1, 2020
Suriah menyerang pasukan Turki di zona de-eskalasi Idlib, tepatnya di seberang perbatasan selatan Turki.
Serangan yang dilakukan oleh Turki berhasil meluluhlantakkan pasukan rezim Suriah. Beberapa jenderal perang Suriah juga tewas usai dirudal dengan drone oleh Turki.