QRIS, Terobosan Dompet Dhuafa yang Memudahkan Milenial Bayar Zakat

- Senin, 9 Maret 2020 | 17:13 WIB
Direktur Utama Dompet Dhuafa Imam Rullyawan memperkenalkan teknologi digital QRIS untuk memperindah Muzaqi beramal. (INDOZONE/Sigit Nugroho)
Direktur Utama Dompet Dhuafa Imam Rullyawan memperkenalkan teknologi digital QRIS untuk memperindah Muzaqi beramal. (INDOZONE/Sigit Nugroho)

Dompet Dhuafa sebagai lembaga filantropi (cinta kasih kepada sesama) Islam yang bertugas mengumpulkan zakat hingga infaq, terus melakukan inovasi. Tujuannya agar semakin memudahkan para Muzaqi (pemberi manfaat) dalam menyetorkan donasinya. 

Setelah menggandeng platform fintech hingga marketplace dalam mengumpulkan donasi, Dompet Dhuafa kali ini membuka layanan kekinian. Mereka menghadirkan layanan teknologi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS). 

QRIS merupakan teknologi yang terhubung dengan berbagai merchant, sehingga mempermudah para Muzaqi menyetorkan donasinya di Dompet Dhuafa. 

"Pertama kami mengharapkan kesadaran anak-anak milenial, kesadaran pekerja-pekerja muda, pengusaha muda tentang pentingnya berzakat terbangun. Mereka sudah lebih dahulu akrab dengan e-money kan. Ketika masuk ke e-money ternyata ada kanal QRIS. Tinggal di-scan QRIS, zakat sudah bisa masuk," ujar Direktur Utama Dompet Dhuafa, Imam Rullyawan, di Bakoel Coffee Jakarta, Senin (9/3/2020). 

Imam mengaku milenial merupakan target utama Dompet Dhuafa dalam pengumpulan zakat dan donasi. Jika dilihat dari kinerja pengumpulan zakat hingga infaq pada 2019, paling banyak datang dari kalangan milenial. 

Pada 2019, donasi yang dikumpulkan Dompet Dhuafa mencapai Rp280 miliar. Sebanyak 60% di antaranya merupakan zakat, sisanya infaq hingga wakaf. Harapannya tahun 2020 bisa mencapai Rp450-500 miliar. 

Imam juga optimistis, layanan digital ini bakal meningkatkan potensi pemasukan donasi. Hal itu sudah dibuktikan pada 2019. Sebanyak 63% Muzaqi adalah kalangan milenial. 

Dia juga optimistis, pemasukan zakat hingga infaq melalui layanan digital, pangsa pasarnya akan meningkat dari yang sebelumnya hanya 20%. Dengan tambahan kemudahan layanan digital, maka pangsa pasarnya bisa meningkat jadi 30% pada 2020. 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X