Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka naik tipis pada awal perdagangan hari ini, Senin (27/4/2020).
Tercatat pada pukul 09.36 WIB, IHSG naik tipis 16 poin atau setara 0,36 persen ke level 4.512.
Sejak awal Januari hingga hari ini (Year to Date), investor asing sudah melepas investasinya di pasar modal senilai Rp17,77 triliun (All Market) dan Rp21,28 triliun (Regional Market).
Sementara dalam kurun waktu yang sama, investor asing hanya tercatat melakukan pembelian di pasar saham Indonesia senilai Rp3,52 triliun saja.
Sedangkan posisi rupiah pada waktu yang sama juga mengalami tekanan. Bahkan, rupiah keok dari mata uang utama di dunia seperti US Dolar, Australian Dolar, Chinese Yuan, Euro, Poundsterling, Hong Kong Dolar, Japan Yen hingga Korean Won. Untuk US Dolar sendiri, rupiah terkoreksi 105 poin atau 0,68 persen ke level Rp15.505/US Dolar.
Kondisi ini sesuai dengan riset yang dilakukan Tim Analis Indo Premier Sekuritas, dimana menguatnya indeks bursa global yang dipicu oleh kembali naiknya harga minyak mentah, diyakini akan menjadi sentimen positif di pasar.
Namun demikian, keragu-raguan investor akan efektifitas remdisivir sebagai obat potensial untuk pasien Covid-19 dan berlanjutnya aksi jual investor asing seiring dengan terus bertambahnya jumlah orang yang terinfeksi virus di dalam negeri yang hingga kini tercatat sebanyak 8.882 orang, akan menjadi katalis negatif untuk IHSG.
"IHSG diprediksi akan bergerak bervariasi cenderung melemah dengan support di level 4.390 dan resistance di level 4.600," tegas Tim Analis Indo Premier Sekuritas, Senin (27/4/2020) pagi ini.
