UN Dibatalkan, KPAI Minta Biayanya Dipakai untuk Lindungi Sekolah dari Corona

- Selasa, 24 Maret 2020 | 18:05 WIB
Ilustrasi: Siswa mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 8 Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (16/3/2020). (ANTARA/Arnas Padda)
Ilustrasi: Siswa mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 8 Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (16/3/2020). (ANTARA/Arnas Padda)

Kemendikbud resmi membatalkan UN 2020 bagi siswa SD, SMP, SMA/Sederajat karena virus corona yang masih mewabah di Indonesia. Keputusan ini disambut baik oleh sejumlah pihak.

Terkait penundaan tersebut, KPAI menyarankan agar biaya yang dipakai untuk kebutuhan UN dialihkan ke perlindungan sekolah. Biaya tersebut disarankan dipakai untuk melindungi para guru dan anak-anak sekolah dari penyebaran virus corona (COVID-19).

Nantinya, biaya tersebut bisa dipakai untuk program penyemprotan diseinfektan. Selain itu, biaya tersebut juga bisa digunakan untuk membeli alat pengukur suhu.

Komisioner KPAI bidang Pendidikan, Retno Listyarti berharap pemerintah benar-benar meniadakan UN. KPAI berpendapat bahwa UN bukan penentu siswa masuk ke perguruan tinggi.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X