Ini Kata Analis Pasar Modal Soal Kabinet Indonesia Maju

- Jumat, 25 Oktober 2019 | 11:28 WIB
Jokowi didampingi Ma'ruf Amin berfoto bersama jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/10). (Antara/Puspa Perwitasari)
Jokowi didampingi Ma'ruf Amin berfoto bersama jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/10). (Antara/Puspa Perwitasari)

Ada fenomena yang unik di pasar modal pada Jumat (25/10). Setelah beberapa hari terakhir Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus menerus menguat, justru pada sesi pembukaan perdagangan hari ini IHSG mengalami koreksi cukup signifikan 0,47 persen.

Padahal, rencana pengumuman wakil menteri yang akan membantu tugas para menteri di Kabinet Indonesia Maju hari ini seharusnya menjadi sentimen positif bagi pasar modal. 

Analis Pasar Modal, Has Kwee melihat, fenomena tersebut sebenarnya tidak berhubungan dengan 'Jokowi Effect' yang berakhir. Menurutnya, yang terjadi saat ini adalah para investor melakukan aksi ambil untung setelah pada dua Minggu terakhir IHSG menguat 7,69 persen. 

"Itu sebenarnya hanya profit taking ya, karena market sudah reli panjang selama dua minggu, sudah reli sampai diatas 5 persen, dari dibawah 6000 sampai sekarang di level 6300-an," kata Direktur PT Saran Investa Mandiri, Hans Kwee, saat dihubungi Indozone, Jumat (25/10). 

Hans Kwee menuturkan, penguatan-penguatan yang terjadi selama dua minggu berturut-turut pada indeks terjadi antara lain akibat sentimen pelantikan presiden dan wakil presiden, kabar kabinet yang beredar melalui media massa.

Kemudian juga penetapan menteri di kabinet hingga Sri Mulyani yang ditetapkan sebagai Menteri Keuangan, dan sentimen positif terakhir adalah pengumuman suku bunga acuan. 

"Sebenarnya sudah beberapa pekan market harusnya sudah koreksi. Kemarin memang dibantu penurunan BI Rate, jadi market posisi tinggi. Sebelumnya pengumuman kabinet juga harusnya profit taking tapi gak jadi karena ada nama Sri Mulyani di Menteri Keuangan dan itu diapresiasi positif. Kemudian lagi-lagi ditunjuk Erick Tohir sebagai menteri BUMN, dan dia diekspektasi positif oleh market karena dianggap profesional," jelasnya. 

Untuk diketahui, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung mengalami koreksi di pembukaan perdagangan hari ini, Jumat (25/10). Pukul 09:28 WIB, IHSG terkoreksi cukup signifikan hingga 0,35 persen ke level 6317. Kurs rupiah terhadap dolar AS pada jam yang sama juga tercatat mengalami koreksi 0,09 persen ke level Rp14.072/USD. (SN)

Artikel Menarik Lainnya:

Kabut Asap Kembali Kepung Palembang

Prestasi! PUPR Jadi Juara 2 Kementerian Paling 'Jago' Belanja

Jadi Wakil Menhan, Wahyu Sakti Trenggono Fokus Benahi Ini

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X