Pertumbuhan Ekonomi Indonesia terus meningkat hingga masuk ke tiga besar negara G20. Indonesia hanya kalah dari India dan China.
Hal ini disampaikan Presiden Joko Widodo saat memberikan paparan dalam CEO Forum di Jakarta, Kamis (28/11).
Menurut Jokowi, menciptakan stabilitas bukanlah hal yang mudah. Untuk itu, ia meminta agar masyarakat Indonesia bersyukur atas apa yang sudah diraih.
"Rasa optimistis ini harus terus kita tebarkan," kata Jokowi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu meminta semua pihak untuk tidak khawatir sehingga tertekan dengan kondisi global. Dia juga meminta bangsa Indonesia untuk berkonsentrasi menghadapi tantangan-tantangan internal yang dihadapi
"Kita optimistis pertumbuhan ekonomi semakin baik," ujarnya.
Presiden Jokowi menyadari, tantangan perekonomian ke depan akan lebih ketat lagi. Kondisi global, seperti diprediksi bank dunia hingga IMF, juga akan terus mengalami penurunan.
Menurutnya, tantangan global akan bisa diatasi jika mampu memadukan pondasi infrastruktur yang sudah lebih baik dengan peningkatan kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM).
"APBN hanya memicu, men-trigger, menstimulasi agar ekonomi kita bisa berjalan. Namun 86 persen yang menentukan adalah peran swasta dan bumn," tuturnya.
Selain itu, Jokowi juga mengatakan, bahwa pemerintah telah mempersipkan strategi untuk mengurangi defisit neraca perdagangan yang 10 tahun terakhir belum bisa diatasi.
Pria asal Solo ini optimistis berbagai kebijakan yang telah diinisiasi pemerintah bisa membangkitkan perekonomian Indonesia. Dia juga menyakini Indonesia bisa menyelesaikan defisit transaksi berjalan dengan transformasi ekonomi.
