Kebijakan Anyar Kemenhub Demi Tingkatkan Ekspor di Tanjung Priok

- Selasa, 9 Juli 2019 | 14:56 WIB
Pelabuhan Tanjung Priok (ANTARA/Dhemas Reviyanto)
Pelabuhan Tanjung Priok (ANTARA/Dhemas Reviyanto)

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bakal membuka pelayanan selama 24 jam dalam sepekan, untuk mendorong kegiatan ekspor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. 

Kebijakan baru itu bakal membuat otoritas dan operator pelabuhan, bea cukai, syahbandar, hingga imigrasi Pelabuhan Tanjung Priok memberikan pelayanan nonstop. 

Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, mengharapkan langkah itu bisa meningkatkan produktivitas di pelabungan Tanjung Priok. Sebab, pelabuhan itu menjadi tempat utama pasar ekspor Indonesia. 

"Berkaitan dengan jumlah hari produktif pelayanan, sebelum ini tiga hari, sekarang sudah empat sampai lima hari. Kami ingin tujuh hari. Artinya 24/7 kami melayani," ucap kata Budi. 

Menhub menilai penambahan waktu operasional menguntungkan eksportir dan Pemerintah Provinsi DKI. Penambahan waktu pelayanan dapat membuat kemacetan terurai karena eksportir mengirim kontainer secara bertahap, tidak sekaligus seperti yang dilakukan ketika pelayanan hanya tiga hari. 

"Dengan lengang itu, maka kecenderungan melakukan kegiatan ekspor khususnya itu bertambah. Pasti bertambah karena kemudahan itu ekuivalen dengan pertambahan jumlah," ujar Budi. 

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor Indonesia mencapai 14,74 miliar dolar Amerika Serikat (AS), per Mei 2019. Angka itu meningkat 12,42 persen dibanding bulan sebelumnya. Adapun impor menurun 5,62 persen ke angka 14,53 miliar dolar AS. 

Meski begitu, neraca perdagangan masih mengalami defisit sebesar 2,14 miliar dolar AS sepanjang Januari hingga Mei 2019. 

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X