Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, menilai rakyat saat ini lebih menghendaki Prabowo Subianto mengambil posisi memimpin oposisi di parlemen untuk mengontrol pemerintahan Jokowi-Amin.
"Rakyat seperti kita-kita ini lebih suka Pak Prabowo memimpin oposisi di parlemen," kata Mahfud di Universitas Islam Indonesia (UII), Yogyakarta, Senin.
Mahfud berandai, apabila oposisi pemerintahan sebanyak 36 persen dan diisi oleh partai Gerindra, PKS, dan PAN, maka sudah cukup untuk mengimbangi kubu pemerintahan.
Namun untuk saat ini hanya PKS yang secara jelas menyatakan belum bersedia bergabung dengan pemerintah, padahal kekuatan PKS di parlemen hanya 8 persen.
"PKS itu hanya 8 persen berarti nanti kekuatannya 92 persen lawan 8 persen, tidak imbang, tidak sehat bagi kehidupan demokrasi konstitusional kita," kata dia.
Mahfud mengatakan, sebelumnya Presiden Terpilih Joko Widodo telah membuka opsi agar muncul oposisi sebagai kekuatan kontrol di DPR, dan bisa dilakukan Prabowo atau partai-partai lainnya.
Namun Presiden Jokowi berharap oposisi yang terwujud adalah oposisi yang terhormat karena oposisi itu merupakan peran yang mulia.
