Kabar Duka, Aktivis Senior AE Priyono Meninggal Dunia Akibat Pneumonia

- Senin, 13 April 2020 | 15:02 WIB
Aktivis senior AE Priyono. (Facebook.com/ae.priyono)
Aktivis senior AE Priyono. (Facebook.com/ae.priyono)

Berita duka cita dirasakan oleh publik tanah air, aktivis senior AE Priyono dikabarkan telah meninggal dunia kemarin pada Minggu (13/4/2020).

Beberapa rekan yang pernah mengenal aktivis tersebut mengucapan rasa bela sungkawa yang mendalam atas kepergian AE Priyono melalui media sosial.

Satu diantaranya adalah mantan Menkumham Yusril Ihza Mahendra, bahkan Yusril turut memberikan informasi terkait riwayat kesehatan AE Priyono dalam akun Twitternya.

Salah satunya adalah Yusril Ihza Mahendra, yang sekaligus menceritakan riwayat kesehatan penulis tersebut.

Unggahan Twitter tersebut juga menceritakan sosok AE Priyono.

"AE Priyono wafat hari ini karena pneumonia. Ia seorang editor, penulis dan intelektual sejak zaman jayanya LP3ES. Saya kehilangan seseorang yang selalu berpikir kritis dengan semangat kecintaan kepada Islam yang tak pernah padam. Allahummaghfirlahu warhamhu wa'afihi wa'fu'anhu..," tulis Yusril Yusril melalui akun @Yusrilihza_Mhd.

 

Aktivis yang juga dikenal sebagai penulis Anang Eko Priyono meninggal dunia hari ini, Minggu 12 April 2020 pukul 11.24 WIB, pada usia 61 tahun.

Di akhir hayatnya, almarhum menderita sakit paru-paru.

Sejak sepekan lalu, AE Priyono, begitu dia dikenal di publik, dirawat di RS Polri, setelah sebelumnya menjalani perawatan di RS Mayapada.

Awalnya keluarga sempat mencurigai sebagai PDP Covid-19, meski akhirnya hasil tes menyatakan negatif.

Sahabat almarhum, Hamid Basyaib, menyebutkan, sudah dua hari AE Priyono tak sadarkan diri.

“Sebelumnya ia mengeluhkan telinganya sangat sakit, sampai mengeluarkan darah. Foto-foto yang saya terima hanya saya edarkan kepada beberapa sahabat,” tulis Hamid dalam tulisan panjang berjudul “Epitaf Sendu untuk AE Priyono”, untuk mengenang almarhum.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X